Saat mengenakan pakaian ihram, kita mungkin akan tersentak dan terbayang bahwa suatu saat kita akan mengenakan kain kafan. Pada saat itulah sebenarnya kita tengah diingatkan bahwa kita akan melepaskan pakaian dunia ini satu persatu dan akan memasuki alam akhirat. Kita dingatkana bahwa sebagai manusia tidak memiliki apa-apa yang bisa dibanggakan dihadapan Allah Swt. kecuali yang melekat dalam diri kita yaitu iman dan amal shaleh.
Sesuatu yang melekat dalam diri suatu saat kita akan lepaskan karena memang bukan milik kita. Misalnya pakaian, pakaian itu hanya melekat sementara, maka ia bukan pemilikan sejati kita. Karena itulah dalam Islam pakaian ihram tidak boleh dijahit, juga harus dibuat dari bahan yang sederhana dengan warna putih-putih.
Ini suatu simbolisme bahwa kita sedang menampilkan diri secara telanjang dihadapan Allah Swt. Kita berhadapan dengan Allah seperti apa adanya. Sebab pakaian adalah salah satu bagian dari kehidupan yang membagi manusia menjadi tinggi, rendah, baik dilihat dari bahannya, warnanaya maupun jahitannya. Bisa saja bahan pakaian kita sama, tetapi karena dijahit ditempat dan penjahit yang berbeda, maka itu juga akan membuat kita jadi berbeda. Itulah sebabnya pakaian ihram tidak boleh dijahit. Kesadaran yang ingin ditanamkan melalui simbolisme pakaian ihram adalah kehidupan kita di dunia ini dihiasai oleh bermacam-macam pakaian yang dalam kenyataannya lebih berfungsi sebagai topeng. Yang dimaksud “pakaian” disini juga termasuk jabatan, kedudukan, kekuasaan, harta dan perhiasan. Karena hanya topeng maka ia bisa menutupi hakikat dan nilai kesejatian diri kita sebagai manusia.
Dengan ihram kita dididik untuk melepaskan diri dari klaim-klaim superioritas, ketidaksamaan derajat, dan sebagainya. Kita berhadapan dengan Allah dalam keadaan polos dan dengan kesadaran bahwa dunia ini memang tidak lebih dari sekedar panggung sandiwara yang ditaburi cahaya gemerlapan, tetapi sebentar kemudian cerita akan berakhir dan layar harus ditutup. Ibadah haji bukanlah sekedar peristiwa rutin tahunan yang melibatkan ratusan ribu bahkan jutaan manusia yang berkumpul ditempat yang sama pada saat yang bersamaan. ibadah haji menyadarkan kepada kita tentang apa sebenarnya misi dan eksistensi kehidupan di dunia ini.