BISNIS KUAT DAN DAPAT DIWARISKAN:
Pendekatan Model 9P pada Perusahaan Produk Kebutuhan Harian Bersertifikasi Halal
Abstrak
Keberlanjutan bisnis lintas generasi merupakan indikator utama kekuatan suatu usaha. Banyak bisnis gagal diwariskan akibat lemahnya sistem, ketergantungan pada individu, dan kurangnya diversifikasi produk. Artikel ini bertujuan menganalisis konsep bisnis kuat dan dapat diwariskan menggunakan pendekatan Model 9P pada perusahaan yang mengelola 27 produk kebutuhan harian, termasuk kopi kesehatan dan pasta gigi herbal, dengan dukungan sertifikasi halal. Hasil kajian menunjukkan bahwa integrasi sembilan unsur strategis berkontribusi signifikan terhadap stabilitas dan keberlanjutan bisnis jangka panjang.
Kata kunci: bisnis berkelanjutan, bisnis diwariskan, model 9P, produk harian, sertifikasi halal.
Pendahuluan
Bisnis yang mampu bertahan dan diwariskan lintas generasi memerlukan fondasi yang lebih dari sekadar profitabilitas jangka pendek. Literatur bisnis menunjukkan bahwa keberlanjutan usaha dipengaruhi oleh kejelasan tujuan, sistem operasional, sumber daya manusia, serta nilai etika yang konsisten. Oleh karena itu, diperlukan kerangka analitis yang komprehensif untuk menilai kekuatan bisnis secara menyeluruh.
Metodologi
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif melalui analisis konseptual terhadap Model 9P. Model ini diterapkan pada karakteristik perusahaan dengan portofolio 27 produk berkualitas, bersifat konsumsi harian, dan telah memenuhi standar sertifikasi halal.
Hasil dan Pembahasan: Model 9P
Purpose (Tujuan)
Tujuan organisasi jangka panjang berfungsi sebagai arah strategis yang menjaga kesinambungan bisnis lintas generasi.
Product (Produk)
Diversifikasi 27 produk kebutuhan harian mengurangi risiko bisnis dan meningkatkan stabilitas permintaan.
Process (Proses)
Sistem operasional yang terstandarisasi memungkinkan replikasi dan memudahkan pewarisan usaha.
People (Sumber Daya Manusia)
Pengelolaan SDM dan transfer pengetahuan mendukung regenerasi kepemimpinan dan operasional bisnis.
Positioning (Posisi Pasar)
Positioning sebagai penyedia solusi kesehatan dan perawatan harian berbasis herbal menciptakan diferensiasi pasar.
Price (Harga)
Strategi harga yang rasional dan terjangkau mendorong penggunaan rutin serta memperluas akses pasar.
Profitability (Keberlanjutan Finansial)
Pendapatan berulang dari produk harian mendukung stabilitas keuangan jangka panjang.
Partnership (Kemitraan)
Jejaring kemitraan berperan sebagai aset strategis dalam memperkuat daya tahan bisnis.
Principle (Prinsip dan Etika)
Penerapan standar mutu dan sertifikasi halal meningkatkan legitimasi usaha dan kepercayaan konsumen.
Kesimpulan
Model 9P memberikan kerangka analitis yang komprehensif untuk menilai kekuatan dan potensi pewarisan bisnis. Perusahaan dengan portofolio produk harian yang terdiversifikasi, sistem terstandarisasi, strategi harga yang tepat, serta prinsip etika yang kuat memiliki peluang lebih besar untuk bertahan dan diwariskan lintas generasi.
Daftar Pustaka (Ringkas)
Porter, M. E. (2008). The Five Competitive Forces That Shape Strategy. Harvard Business Review.
Ward, J. L. (2016). Keeping the Family Business Healthy. Palgrave Macmillan.
