UMROH & HAJI

BERITA EDUKASI UNTUK SOLUSI

Kunjungan dan Rencana Seminar Syiar Umroh Salam Travel



Kunjungan dan Rencana Seminar Syiar Umroh Salam Travel

Kunjungan kali ini ke Salam Travel berawal dari silaturahmi sederhana, karena lokasi kantor yang relatif dekat dengan rumah. Meski dimulai dari kedekatan geografis, pertemuan ini kemudian berkembang menjadi forum diskusi strategis yang inspiratif, khususnya mengenai arah syiar umroh dan ekspansi pasar di Jawa Timur. Dari sinilah tampak bahwa silaturahmi bukan sekadar pertemuan personal, melainkan juga pintu pembuka bagi lahirnya gagasan besar yang bernilai spiritual sekaligus manajerial.

Latar Belakang Strategi Syiar

Dalam kerangka pengembangan pasar, wilayah Jawa Timur secara garis besar terbagi dalam tiga zona utama: Pantura, Tapal Kuda, dan Prestige Area. Segmentasi ini bukan sekadar pembagian geografis, melainkan refleksi dari keragaman perilaku pasar, daya beli, serta pola keagamaan masyarakat. Salam Travel berkomitmen menjawab dinamika ini dengan pendekatan “dikenal bukan sekadar terkenal”, yakni membangun kredibilitas jangka panjang melalui layanan amanah dan kegiatan edukatif.

Seminar Umroh sebagai Instrumen Strategis

Salah satu instrumen syiar yang dipersiapkan adalah seminar umroh yang akan diselenggarakan di Gedung BSI (Bank Syariah Indonesia), Surabaya. Gedung ini dipilih karena representatif, lengkap untuk mendukung kebutuhan seminar, mulai dari fasilitas presentasi hingga konsumsi bagi peserta.

Seminar perdana ini menargetkan 50 peserta, yang terdiri dari calon jamaah umroh dalam waktu dekat, mereka yang masih dalam tahap perencanaan, serta komunitas yang aktif dalam syiar keagamaan. Rangkaian kegiatan serupa juga akan diperluas ke berbagai daerah di Jawa Timur, dengan teknis pelaksanaan yang fleksibel serta menyesuaikan situasi di masing-masing wilayah.

Materi Seminar

Dalam pelaksanaannya, seminar akan menghadirkan dua orang pemateri utama dengan fokus:

1. Strategi Spiritual Bisnis → bagaimana nilai-nilai spiritual menjadi landasan dalam mengelola bisnis agar berorientasi keberkahan, bukan semata keuntungan.

2. Umroh: Resiliensi Hati dan Rizki → menekankan pada dimensi sabar, syukur, dan tawakkal dalam mengelola niat berumroh, sekaligus bagaimana ibadah ini menjadi pintu pembuka rezeki yang luas.

Selain itu, akan ada presentasi khusus mengenai keunggulan Salam Travel yang meliputi:

Durasi umroh lebih lama, memberi ruang ibadah yang lebih mendalam,

Harga lebih kompetitif di kelasnya,

Sistem pembayaran aman dan tanpa keraguan,

Layanan berbasis amanah, profesional, dan berorientasi pada keberkahan.

Keuntungan Mengikuti Seminar

Peserta seminar akan memperoleh berbagai keuntungan yang dirancang untuk memberikan nilai tambah, antara lain:

Informasi umroh yang kredibel dan jelas, langsung dari sumber terpercaya,

Voucher potongan biaya sekitar Rp2.000.000 apabila mendaftar dalam kurun waktu tahun 2026,

Manasik Qolbu sebagai penguatan ruhiyah sebelum berangkat,

Grup bimbingan syiar Baitullah “SyiBer (Saling Berdaya)” yang dipandu langsung oleh penulis hingga para peserta benar-benar sukses dalam perjalanan ibadahnya.

Dimensi Kemitraan dan Dedikasi

Penyelenggaraan seminar ini bukan hanya sebuah program bisnis, tetapi juga perwujudan integritas dan dedikasi di khasanah ekosistem umroh dan haji. Pada tahap awal, kemitraan dengan komunitas British Propolis menjadi simbol sinergi yang saling menguntungkan. Prinsip yang dipegang adalah bahwa tidak ada kerugian dalam sinergi ini, karena yang bertambah bukan hanya keuntungan, melainkan keluarga, sahabat, dan kolega yang sejalan dalam visi syiar.

Refleksi Harapan

Dari sisi bisnis, seminar ini tentu diharapkan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pasar. Namun, secara spiritual, harapan terbesar tidak diletakkan pada aspek duniawi semata. Penulis meyakini bahwa jika harapan sejak awal ditumpukan pada kebaikan yang bersifat materi, maka yang lahir hanyalah potensi kekecewaan. Harapan yang benar adalah ketika niat dan langkah pertama dilandasi oleh ibadah kepada Allah, sehingga setiap proses menjadi ladang amal dan keberkahan.

Kunjungan yang berawal dari silaturahmi karena kedekatan lokasi telah berkembang menjadi ruang inspirasi yang memunculkan gagasan strategis. Melalui penyelenggaraan seminar di Gedung BSI Surabaya, dengan dukungan fasilitas yang memadai, materi yang inspiratif, keuntungan nyata bagi peserta, serta presentasi keunggulan layanan, Salam Travel berupaya menghadirkan model ekspansi pasar yang tidak hanya transaksional, tetapi juga transformatif dan berlandaskan nilai spiritual.

Dengan fleksibilitas pelaksanaan di berbagai daerah Jawa Timur, sesuai situasi dan kebutuhan lokal, Salam Travel meneguhkan dirinya bukan hanya sebagai penyedia jasa perjalanan ibadah, tetapi juga sebagai penggerak ekosistem syiar yang berkelanjutan—menghubungkan bisnis, spiritualitas, dan keberkahan dalam satu kesatuan langkah.

Share:

Kunjungan Spirit Ukhuwah Dan Bisnis

Salam Travel: Spirit Ibadah, Strategi Bisnis, dan Peta Pasar Umroh Jawa Timur



Senin, 1 September 2025. Pagi itu kantor Salam Travel tampak ramai. Pegawai menyambut dengan senyum ramah, tamu datang bergantian, sementara pimpinan sibuk dengan agenda padat. Suasana tersebut memberi kesan hangat sekaligus profesional. Dari kunjungan kedua ini, terasa jelas bahwa Salam Travel sedang bertumbuh—bukan sekadar biro perjalanan, melainkan rumah pelayanan yang berpadu antara nilai ibadah dan strategi bisnis modern.


Layanan Ramah: Investasi Jangka Panjang

Dalam bisnis umroh, produk utama bukan hanya tiket, visa, atau hotel. Yang paling dicari jamaah adalah rasa aman, nyaman, dan kepercayaan. Salam Travel tampaknya memahami ini. Keramahan pegawai bukan sekadar formalitas, melainkan wujud ibadah: melayani jamaah seperti melayani tamu Allah.

Al-Qur’an mengingatkan:

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.”

(QS. Al-Maidah: 2)

Dalam perspektif spiritual, layanan yang tulus adalah ladang pahala. Dalam perspektif bisnis, ia adalah investasi jangka panjang yang akan kembali dalam bentuk loyalitas jamaah.


Mozaik Pasar Umroh Jawa Timur

Pasar umroh di Jawa Timur adalah mozaik dengan warna yang beragam. Setiap wilayah punya karakter tersendiri:

Tapal Kuda: masyarakat religius tradisional, setia pada pesantren dan ulama. Pendekatan terbaik: sinergi dengan kiai dan edukasi ibadah.

Pantura: komunitas pedagang dengan daya beli kuat, terbiasa bergerak lewat jaringan bisnis. Strateginya: paket praktis dan berbasis komunitas.

Metropolitan (Surabaya, Sidoarjo, Malang): segmen modern, rasional, dan digital-savvy. Mereka menuntut sistem reservasi mudah, pelayanan profesional, dan kenyamanan premium.

Pemetaan ini mengajarkan satu hal: bisnis umroh tidak bisa digarap dengan strategi seragam. Harus ada diferensiasi sesuai DNA pasar.


Konsumen Baru, Tantangan Baru

Jamaah kini semakin kritis. Mereka mencari informasi lewat media sosial, membandingkan harga dan fasilitas, lalu meminta rekomendasi dari tokoh agama atau sahabat dekat.

Nabi Muhammad ﷺ bersabda:

“Pedagang yang jujur dan amanah akan bersama para nabi, orang-orang yang benar, dan para syuhada.”

(HR. Tirmidzi)

Hadis ini menegaskan: bisnis umroh adalah ladang amanah. Jika dijalankan dengan kejujuran, ia bisa mengangkat derajat pelakunya.


Menetralisir Pasar: Bukan Sekadar Bersaing

Dalam persaingan ketat, ada istilah “menetralisir pasar”—bukan berarti menguasai, melainkan menciptakan keseimbangan agar jamaah terlindungi.


Bagaimana caranya?

1. Kolaborasi, bukan rivalitas. Travel bisa saling bekerja sama dalam edukasi jamaah atau logistik.

2. Segmentasi fokus. Salam Travel tidak perlu meraih semua pasar, cukup fokus pada segmen yang sesuai kekuatannya.

3. Inovasi spiritual-bisnis. Hadirkan paket yang memberi nilai lebih: mentoring ibadah, pembinaan keluarga sakinah, atau program berbagi berkah.

KH. Hasyim Asy’ari pernah berpesan:

“Berjamaah itu membawa kekuatan, perpecahan hanya melemahkan.”

Spirit ini relevan. Dengan kolaborasi, travel umroh bisa maju bersama tanpa merugikan jamaah.

Kunjungan ke Salam Travel menyisakan pelajaran penting: bisnis umroh sejatinya adalah ibadah yang dibungkus manajemen modern. Spirit melayani jamaah harus seiring dengan strategi berbasis data, digital, dan kolaboratif.

Allah berjanji dalam Al-Qur’an:

“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.”

(QS. At-Thalaq: 2–3)

Jika setiap pelaku travel menjaga amanah, industri umroh di Jawa Timur akan tumbuh sehat: kompetitif sekaligus penuh keberkahan. Salam Travel berpeluang menjadi contoh bahwa perpaduan antara spirit ibadah dan strategi bisnis bukan hanya menghasilkan profit, tetapi juga menghadirkan keberlanjutan dan keberkahan bagi banyak orang.

Share:

Strategi Realistis dan Spiritualitas Menuju Tanah Suci

 


Situs Syiar Baitulloh: Strategi Realistis dan Spiritualitas Menuju Tanah Suci

Landasan Ibadah Umroh

Allah SWT berfirman:

“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umroh karena Allah.” (QS. Al-Baqarah: 196)

Ayat ini menegaskan bahwa setiap langkah menuju Baitulloh adalah amal mulia yang diperintahkan oleh Allah. Namun, realitas menunjukkan masih banyak umat Islam yang menunda keinginan umroh karena keterbatasan dana, kurangnya informasi, hingga maraknya penipuan paket perjalanan.

Hadirnya Situs Syiar Baitulloh

Situs Syiar Baitulloh lahir sebagai jawaban atas tantangan itu. Di dalamnya tersaji:

  • Strategi realistis menyiapkan dana umroh tanpa beban berlebih.

  • Panduan aman menghitung paket umroh dan memilih penyedia terpercaya.

  • Wawasan kritis agar jamaah terhindar dari tipuan paket umroh.

Situs ini bukan hanya memberi solusi teknis, melainkan juga membuka pintu spiritual. Di dalamnya diajarkan zikir Bismillah, amalan ruhani yang diyakini mampu memperkuat tekad dan membuka jalan menuju Mekah. Imam Al-Ghazali menegaskan bahwa “zikir adalah kunci terbukanya pintu pertolongan Allah dan ketenangan hati.”

Banyak jamaah telah membuktikan keajaiban ini—bahkan penulis sendiri merasakan nikmat bisa berulang kali ke tanah suci berkat ikhtiar yang nyata dan zikir yang tulus. Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya Allah bersama hamba-Nya selama ia mengingat-Nya.” (HR. Ahmad)

eBook dan Bimbingan Intensif

Untuk memperdalam pemahaman, tersedia eBook eksklusif berisi rahasia sukses menuju umroh. Di dalamnya termuat strategi langkah demi langkah, doa-doa penting, serta kisah nyata jamaah yang berhasil menunaikan umroh.

Tidak berhenti pada bacaan, Situs Syiar Baitulloh juga menyediakan bimbingan intensif melalui komunitas daring dan forum interaktif. Peserta dibimbing secara akademis dan spiritual, diberi kesempatan berdiskusi, serta diarahkan langsung dalam merancang perjalanan umroh.

Nilai Akademis, Spiritualitas, dan Inspirasi

Situs Syiar Baitulloh memadukan tiga kekuatan utama:

  1. Akademis: Pengetahuan sistematis tentang manajemen dana dan strategi perjalanan.

  2. Spiritual: Penguatan hati melalui zikir dan doa sebagai energi ruhani.

  3. Inspiratif: Kisah jamaah nyata yang membuktikan bahwa dengan niat dan ikhtiar, Allah membuka jalan.

Seperti ditegaskan Ibnu Qayyim al-Jauziyyah: “Doa tanpa usaha adalah kelemahan, dan usaha tanpa doa adalah kesombongan.” Situs ini mengajarkan keseimbangan keduanya—antara doa yang ikhlas dan usaha yang terarah.

Ajakan Bergabung

Di tengah kondisi umat saat ini, mempelajari Situs Syiar Baitulloh adalah langkah penting. Ilmu yang sistematis, zikir yang menguatkan hati, serta bimbingan intensif yang memudahkan jalan, menjadikan program ini bukan sekadar sarana umroh, melainkan gerakan syiar dan pemberdayaan.

Sebagaimana pesan Umar bin Khattab RA: “Aku tidak pernah memandang ringan sebuah amal, walau kecil, sebab aku tidak tahu amal mana yang akan mengantarkanku ke surga.”

Maka, langkah kecil berupa belajar melalui Situs Syiar Baitulloh bisa menjadi pintu besar menuju tanah suci dan amal jariyah yang terus mengalir.

Share:

Gerakan Spiritual dan Finansial Menuju Tanah Suci


Syiar Baitulloh Saling Berdaya

Gerakan Spiritual dan Finansial Menuju Tanah Suci

Bagi banyak muslim, impian terbesar adalah bisa menunaikan ibadah umroh dan haji. Namun, sering kali impian itu tertunda karena kendala dana, kurangnya informasi, hingga maraknya tipuan paket umroh. Dari keresahan inilah lahir Syiar Baitulloh Saling Berdaya—sebuah gerakan yang memadukan spiritualitas, kemandirian finansial, dan solidaritas umat.

Di sini, setiap orang diajak bukan hanya menjadi jamaah, tetapi juga menjadi bagian dari syiar. Bukan hanya berangkat ke tanah suci, tetapi juga mengajak orang lain untuk turut serta. Inilah jalan bersama untuk meraih ibadah, rezeki, dan keberkahan.


Apa yang Akan Dipelajari

  1. Cara cepat dan realistis menyiapkan dana umroh.

  2. Panduan menghitung paket umroh secara cermat dan aman.

  3. Strategi memperoleh ribuan prospek jamaah melalui syiar yang elegan.

  4. Pengetahuan menghindari tipuan paket umroh yang kerap merugikan jamaah.


Untuk Siapa Program Ini?

  • Mereka yang ingin penghasilan jangka panjang penuh berkah.

  • Jamaah yang bercita-cita umroh sekaligus mengumrohkan keluarga dan VIP.

  • Agen syiar umroh yang mendambakan sistem profesional dan terpercaya.

  • Aktivis dakwah yang ingin menjadikan syiar sebagai ladang amal.

  • Individu yang ingin menggalang dana sosial demi umat.


Hasil yang Bisa Diharapkan

  • Percepatan menuju umroh dan haji.

  • Tambahan penghasilan halal yang berkesinambungan.

  • Terkumpulnya modal usaha berbasis syiar.

  • Bonus finansial hingga ratusan juta rupiah.


Fasilitas yang Didapatkan

  1. Situs Syiar Baitulloh
    Berisi strategi realistis sukses menuju umroh. Banyak jamaah telah membuktikan keajaibannya—bahkan penulis sendiri merasakan nikmatnya bisa berulang kali ke tanah suci. Dalam situs ini juga diajarkan zikir Bismillah, sebuah energi spiritual yang diyakini mampu mengantar menuju Mekah, termasuk cara mengamalkannya untuk hajat tertentu.

  2. Support Syiar Baitulloh
    Komunitas eksklusif berupa grup WhatsApp untuk bimbingan syiar, dilengkapi support landing page, konten digital, workshop, dan pertemuan offline. Semua dirancang agar para peserta bisa sukses dalam memasarkan paket umroh dan memperluas jangkauan syiar.

  3. Bimbingan Manasik Umroh
    Panduan lengkap menjelang keberangkatan, rekomendasi paket umroh harga terjangkau, serta fasilitas yang menjamin rasa aman dan nyaman sesuai kebutuhan jamaah.

  4. Peluang Karier Syiar
    Dengan menduplikasi 10 peserta aktif, terbuka peluang pendapatan berulang. Pada level ke-4 setara manajer area, penghasilan mencapai Rp 50 juta. Pada level ke-5 setara direktur area, potensi penghasilan hingga Rp 500 juta. Ujrah per jamaah berkisar Rp 1 juta–Rp 5 juta.

  5. Santunan dan Perlindungan
    Peserta yang wafat mendapat santunan Rp 42 juta, termasuk bantuan biaya sekolah untuk dua anak ahli waris. Fasilitas ini berlaku hingga usia 65 tahun, dengan syarat dan ketentuan yang jelas.


Menyatukan Doa, Usaha, dan Keberkahan

Syiar Baitulloh Saling Berdaya bukan sekadar program perjalanan ibadah, melainkan sebuah ekosistem kehidupan. Di dalamnya, doa bersatu dengan usaha, ibadah berpadu dengan kemandirian, dan syiar menjadi pintu amal jariyah yang tak pernah putus.

Inilah saatnya melangkah bersama. Meraih tanah suci, menjemput rezeki, dan mengalirkan keberkahan.

Share:

Peluang Kerjasama Strategis King Salman Travel, KOSPIN, dan AJM

 

Senin, 11 Agustus 2025, menjadi titik penting dalam langkah membangun jejaring dan memperluas manfaat bagi umat. Dalam suasana perbincangan yang hangat, Bu Kony dan Bapak Eka dari Asuransi AJM—anak perusahaan Koperasi KOSPIN—menyampaikan gagasan yang membuka jalan baru untuk kolaborasi.

Peluang ini begitu jelas: memasarkan paket umroh King Salman Travel kepada agen dan nasabah KOSPIN maupun AJM, lengkap dengan bonus yang telah disepakati. Namun yang membuat pertemuan ini bernilai lebih, bukan sekadar potensi penjualan, melainkan semangat menghadirkan kemudahan bagi jamaah untuk sampai ke Tanah Suci.

Kerjasama ini juga mengusung konsep bundling produk B2B yang sinergis. KOSPIN dapat menawarkan talangan umroh dan talangan haji sebagai solusi pembiayaan, sementara AJM memberikan lapisan perlindungan ekstra melalui produk asuransi jiwa dengan premi sangat terjangkau—mulai Rp50.000 per tahun—dengan nilai pertanggungan mulai Rp5.000.000, Rp10.000.000, bahkan hingga Rp50.000.000. Produck yang biasanya mejadi faforit di masyarakat ialah seain tabugan haji dan tabungan umroh ada dana talangan umroh dan talangan haji yang biaya ujrohnya sangat ringan

Ini adalah terobosan yang menjawab dua kebutuhan besar calon jamaah: kesanggupan biaya dan rasa tenang dalam perjalanan ibadah. Dengan biaya yang ringan, jamaah mendapatkan rasa aman, keluarga terlindungi, dan agen mendapatkan insentif yang memotivasi.

Lebih dari sekadar kerjasama bisnis, inisiatif ini adalah bentuk nyata semangat ta’awun—saling menolong dan saling menguatkan. Kita bukan hanya memfasilitasi perjalanan fisik menuju Baitullah, tetapi juga membangun jalan batin penuh berkah bagi mereka yang merindukan sujud di hadapan Ka’bah.

Kerjasama ini diharapkan menjadi model sinergi yang mempertemukan nilai spiritual, kenyamanan finansial, dan perlindungan jiwa dalam satu paket manfaat yang menyeluruh. Sebuah langkah maju untuk menguatkan peran kita sebagai pelayan syiar dan penghubung umat dengan Tanah Suci.

#TegarPintarSyar 

Share:

Program Umrah 7 Gratis 1: Solusi Syiar dan Networking dalam Ibadah Penuh Makna

Merancang Program Umroh 7 Free 1


Program Umrah 7 Gratis 1: Solusi Syiar dan Networking

Dalam upaya mendukung gerakan syiar ibadah yang produktif dan profesional, kini hadir Program Umrah 7 Gratis 1, sebuah konsep yang menggabungkan kekuatan jaringan (networking) dengan semangat ibadah dan pemberdayaan umat. Program ini dirancang untuk memberikan manfaat ganda—baik bagi yang aktif dalam jaringan maupun yang hanya ingin mengambil paket umrah tanpa bergabung ke dalam sistem.

Apa Itu Program Umrah 7 Gratis 1?

Program ini adalah skema kemitraan syiar umrah, di mana setiap anggota yang berhasil mengajak 7 jamaah untuk berangkat umrah melalui sistem ini, berhak mendapatkan 1 seat umrah gratis. Ini bukan hanya tentang bonus, tapi tentang membangun jaringan dan semangat syiar yang terukur dan saling memberdayakan.

Dua Pilihan Bagi Calon Jamaah:

1. Bagi yang Ingin Menjadi Bagian Jaringan (Networking):

Mereka akan mendapatkan harga program khusus, bisa mengembangkan jaringan jamaah, serta berpeluang mendapatkan umrah gratis, bonus, dan berbagai reward lainnya.

2. Bagi yang Hanya Ingin Berangkat Umrah Tanpa Masuk Jaringan:

Tidak ada kewajiban mengikuti sistem networking. Jamaah bisa tetap mendaftar sebagai peserta umrah reguler dengan harga satuan normal tanpa benefit jaringan. Pilihan ini cocok bagi mereka yang ingin simpel dan langsung berangkat tanpa mengikuti sistem insentif.

Harga Program dan Dinamika Real-Time

Sebagaimana berlaku di hampir semua lini bisnis modern, harga program bersifat fluktuatif dan mengikuti kondisi real-time menjelang keberangkatan. Artinya:

✅ Harga dan waktu keberangkatan sangat fleksibel dan disesuaikan dengan kondisi saat itu, baik dari sisi maskapai, akomodasi, maupun kebijakan di Arab Saudi.

✅ Karena itu, sangat penting untuk selalu memastikan informasi terbaru tentang harga paket dan waktu keberangkatan melalui sumber resmi atau mitra terpercaya Anda.

Meski demikian, setiap member jaringan tetap bisa melakukan estimasi bisnis dan proyeksi sejak awal, karena perhitungan dan skema telah ditetapkan secara sistematis sesuai ketentuan yang berlaku.


Fitur Digital: Replika Landing Page untuk Setiap Member
Setiap peserta yang tergabung dalam jaringan akan mendapatkan landing page pribadi (replika). Fitur ini memiliki berbagai manfaat penting, antara lain:

Memantau kinerja pribadi:

Melihat jumlah jamaah yang direferensikan, status pendaftaran, dan update perjalanan mereka.

Melihat performa tim atau jaringan:

Mendeteksi perkembangan anggota tim di bawahnya, mendukung komunikasi, dan pergerakan program.

Melacak akumulasi poin dan klaim hadiah:

Setiap aktivitas berbuah poin. Poin-poin ini bisa ditukar dengan hadiah tertentu dalam periode waktu yang ditentukan—dari bonus finansial hingga keberangkatan tambahan.

Terbuka untuk Semua, Bermanfaat bagi Umat

Program Umrah 7 Gratis 1 adalah model spiritual bisnis yang terbuka dan fleksibel.

Bagi yang ingin berdakwah melalui syiar umrah, ini adalah jalan yang tepat untuk berkontribusi dan diberi imbalan yang sepadan.

Bagi yang hanya ingin berangkat sebagai jamaah, tetap bisa ikut serta tanpa terikat sistem.

Apa pun pilihannya, program ini dirancang untuk memberikan kemudahan, transparansi, dan keberkahan dalam menapaki jalan menuju Baitullah.

👉 Maka pastikan Anda mendapatkan informasi update terbaru tentang harga dan waktu keberangkatan dari mitra resmi. Karena fleksibilitas harga dan waktu adalah bagian dari strategi efisiensi dan pelayanan terbaik yang disiapkan untuk Anda.

Jika Anda tertarik bergabung sebagai agen syiar atau hanya ingin mendaftar sebagai jamaah, silakan akses landing page resmi dari mitra terdekat Anda atau hubungi langsung manajemen penyelenggara.

Ibadah dimudahkan. Syiar diberdayakan. Rezeki diluaskan.

#tegarsyiar

Share:

Membangun Jaringan Agen Syiar Umrah Melalui Inovasi Tabungan Berbasis Rekening Haji



Membangun Jaringan Agen Syiar Umrah Melalui Inovasi Tabungan Berbasis Rekening Haji

Pertemuan yang telah dijadwalkan berkali-kali akhirnya terlaksana dalam suasana yang sederhana, jauh dari formalitas ruang perkantoran atau seminar resmi. Hanya di sebuah warung kecil di sekitar Rumah Sakit AL Surabaya, kisaran pukul 09.00 pagi Selasa 5 Agustus 2025, percakapan ringan berubah menjadi forum strategis yang membuka arah baru bagi gerakan syiar ibadah umrah di Indonesia. Tema utama diskusi itu adalah manajemen tabungan umrah berbasis rekening haji BSI, namun yang lebih menarik adalah fokus pembicaraan yang mengarah pada pembentukan jaringan agen syiar umrah berbasis kepercayaan dan sistem yang profesional.

Diskusi ini bukanlah hal yang berdiri sendiri. Ia merupakan lanjutan dari berbagai inisiatif kecil yang tumbuh dari akar umat, salah satunya adalah rencana penyelenggaraan kotak infaq masjid digital di wilayah Surabaya. Meskipun bersifat sisipan, gagasan tersebut menjadi simbol penting bahwa semangat keuangan syariah dan partisipasi digital dapat menjadi landasan kokoh untuk membangun sistem kolaboratif umat dalam berbagai skala, termasuk dalam dunia perjalanan ibadah umrah.

Penguatan Jaringan Keagenan Travel King Salman

Dalam konteks yang lebih luas, diskusi ini menjadi sangat relevan dan strategis bagi Travel King Salman, yang saat ini tengah memperluas program Jaringan Agen Syiar Baitullah.

Travel ini tidak hanya ingin menjadi penyelenggara ibadah umrah biasa, tetapi menjadikan jaringan agen sebagai ujung tombak syiar dan pemberdayaan umat.

Program keagenan Travel King Salman menitikberatkan pada tiga prinsip utama:

1. Transparansi dan Amanah:

Dengan mengadopsi sistem tabungan umrah berbasis rekening tabungan haji BSI, setiap agen dibekali pemahaman dan alat kerja yang profesional. Dana jamaah tersimpan di rekening masing-masing, travel hanya sebagai pendamping. Hal ini membangun trust tinggi antara agen, jamaah, dan perusahaan.

2. Sistem Mitigasi Real-Time:

Agen dibekali strategi mitigasi yang efektif, seperti pemanfaatan peluang keberangkatan umrah dadakan untuk mengatasi tiket yang gagal terjual. Dengan jaringan agen yang siap dan terlatih, peluang keberangkatan bisa dimaksimalkan dengan cepat dan tepat.

3. Model Syiar Spiritualpreneur:

Agen tidak hanya dilatih sebagai tenaga penjualan, tetapi sebagai pembawa misi syiar. Dengan pendekatan spiritualpreneur, mereka menjadi duta kebaikan yang menyebarkan nilai amanah, pelayanan, dan semangat keberangkatan ke Baitullah sebagai bagian dari perjuangan hidup umat

Studi Kasus Travel "B" sebagai Cermin Praktik Terbaik

Travel berinisial "B" yang dibahas dalam pertemuan ini, menjadi salah satu inspirasi utama bagi Travel King Salman. Keberhasilannya menggunakan rekening tabungan haji BSI sebagai platform kepercayaan telah membuktikan bahwa sistem ini:

  • Aman dan sesuai syariah
  • Memberdayakan agen sebagai mitra spiritual
  • Mampu mengatasi risiko operasional dengan cepat

Model ini akan diadaptasi dan disempurnakan oleh King Salman untuk melayani jamaah dengan lebih humanis, profesional, dan penuh empati.

Dari pikiran Lokal ke Gerakan Nasional

Yang menarik dan penuh hikmah, percakapan yang mengarah ke arah besar ini justru lahir dari warung kecil di tengah kota Surabaya. Di tempat yang jauh dari kesan glamor, gagasan besar untuk membangun ekosistem syiar umrah nasional mulai disusun—berlandaskan niat tulus, pengalaman nyata, dan strategi berlandaskan syariat.

Meski hanya disisipkan, rencana kotak infaq masjid digital menunjukkan bahwa sistem keuangan syariah dapat digunakan lintas kepentingan umat—baik untuk ibadah sosial maupun ibadah perjalanan. Semangat inilah yang juga diusung oleh jaringan agen Travel King Salman: berjuang bersama umat dengan alat modern, sistem syariah, dan hati yang lurus.

Artikel ini menyimpulkan bahwa di era digital dan meningkatnya semangat syiar, jaringan agen syiar umrah adalah aset utama. Dengan dukungan sistem tabungan syariah yang amanah, serta pola kemitraan yang sehat, Travel King Salman membuka peluang luas bagi siapa saja yang ingin bergabung dalam perjuangan mulia ini.

#tegassyiar

Share:

Bertemu Sang Pewaris Ilmu Rasa: Kunjungan Hangat ke Abah Yoyok



Bertemu Sang Pewaris Ilmu Rasa: Kunjungan Hangat ke Abah Yoyok

Dalam suasana santai dan penuh keberkahan, Senin 4 Agustus 2025 saya bersilaturahmi ke kediaman Bapak H. Sugiyo (Abah Yoyok) di Randengsari, Gresik, menyambung hubungan yang sempat terhenti setelah musim Haji tahun lalu,  Sosok sederhana ini adalah murid kesayangan Kiai Syukri Kediri — pewaris ilmu rasa dalam mengenal Allah secara ruhaniyah.

Tahun ini beliau penuh kebahagiaan. Selain akan menunaikan ibadah haji, putri beliau — seorang hafidzah Al-Qur’an alumni Al-Azhar Mesir — baru saja diterima menjadi pengajar di salah satu pesantren ternama. Ini Anugerah indah hasil ketulusan membina keluarga dan jamaah.

Majlis sholawat yang beliau bina berkembang pesat, diikuti lebih dari 1.500 jamaah aktif yang tersebar di Gresik, Mojokerto, dan sekitarnya. Banyak jamaah yang merasa tenang, percaya, dan yakin untuk melangkah ke tanah suci bersama beliau — karena suasana ibadah yang hangat dan jauh dari kesan komersial.

Beberapa kiai dan tokoh masyarakat pun tertarik bergabung, meski terkadang terkendala oleh jarak kantor travel. Hal ini menjadi peluang besar untuk membuka akses dan dukungan lebih dekat ke komunitas.

Di tahun 2025, telah diberangkatkan tiga gelombang jamaah binaan Abah Yoyok:

  • Gelombang 1: 14 orang
  • Gelombang 2: 105 orang
  • Gelombang 3: 38 orang (akan berangkat tanggal 28 mendatang)

Seluruh keberangkatan tersebut difasilitasi oleh travel berinisial AA, yang dikenal murah dan konsisten dalam pelayanan. Ke depan, King Salman Travel siap hadir mendukung dan memfasilitasi syiar umrah bersama Abah Yoyok agar lebih luas, mudah dijangkau, dan tetap menjaga nilai-nilai ruhani. Kondisi bagaimana penjualan paket umroh di tempat ini yang cocok secara BtoB tetapi dibuka kesempatan untuk menjalankan Jaringan 7 Free 1 mengingat jumlah jamaah sholawat bermacam macam tingkat ekonomi sosialnya 

#tegarsyiar

Share:

Menghidupkan Syiar Umroh Inspirasi Jaringan KeAgenan Umroh


Menghidupkan Syiar Umroh Inspirasi Jaringan KeAgenan Umroh

Minggu, 2 Agustus 2025, menjadi hari yang penuh makna. Seusai mengantarkan keberangkatan jamaah umrah King Salman Travel Kloter 16 di Bandara Juanda Terminal 2, saya sengaja mengalokasikan sisa waktu di hari itu untuk sesuatu yang saya yakini sebagai bentuk kebermanfaatan dan kinerja efektif: bersilaturahmi dan berdiskusi dengan Bapak Agus Yulianto Santoso di kediaman beliau, Puri Sejahtera, Sukodono, Sidoarjo.

Pertemuan ini mengalir hangat. Kami membahas tuntas bagaimana tantangan dan peluang syiar umrah di Jawa Timur, khususnya jika dijalankan dengan metode offline seperti masa-masa sebelum era media sosial. Saya teringat kembali, di zaman dulu seorang sales sejati di dunia syiar umroh bukan hanya menunggu, tetapi mendatangkan dan mendatangi prospek—menyentuh hati calon jamaah dengan niat ibadah, bukan sekadar materi promosi.

Refleksi ini menyentuh pengalaman pribadi saya. Saya pernah mengalami masa-masa sebagai sales tanpa dukungan iklan media online. Bahkan saya pernah memimpin tim sales canvassing produk sandal dan sepatu secara langsung dari pintu ke pintu. Tidak ada iklan viral, tidak ada sponsor post. Yang ada hanyalah mental baja, komunikasi yang hangat, dan mutu pelayanan yang jujur.

Menghidupkan Syiar Umroh Inspirasi Jaringan KeAgenenan Umroh

Kini zaman telah berubah. Teknologi dan media sosial memang menjadi peluang besar, tetapi juga jebakan biaya jika tidak digunakan dengan cermat. Kami menyepakati bahwa kunci utama bukan hanya iklan, melainkan jaringan. Jaringan inilah jawaban yang pernah terbukti menjadi kekuatan—bahkan hingga mendatangkan booming di masa travel inisial AR yang hingga kini tetap tak tergoyahkan.

Saya sendiri mengingat perjalanan sukses saya beberapa tahun lalu di dunia bisnis jaringan seperti Uffo, 3A, dan Charity Sixty. Di situlah saya belajar bahwa membangun jaringan bukan sekadar mencari orang, tetapi membangun kepercayaan, kesadaran, dan semangat kebersamaan.

Bapak Agus Yulianto Santoso pun bukan sekadar pelaku di industri ini. Beliau adalah penggerak sejati jaringan travel AR, yang kiprahnya beberapa kali disorot televisi lokal. Kesederhanaan beliau justru menjadi keteladanan, dan saya merasa perlu banyak belajar darinya.

Alhamdulillah, kunjungan ini bukan hanya menambah ilmu. Bapak Agus dengan penuh keikhlasan bahkan menyatakan kesiapan beliau untuk mendedikasikan diri sepenuhnya mendukung program syiar umrah 7 free 1 yang saya rancang. Namun lebih dari itu, beliau berpesan dengan semangat:

“Jangan hanya berpikir mencari 7 orang, tetapi cerahkanlah banyak orang!”

Sebuah nasihat yang meneguhkan hati saya: syiar bukan sekadar angka, tetapi tentang menebar cahaya hidayah dan memudahkan umat meraih kesempatan beribadah ke Tanah Suci.

Hari itu saya pulang dengan keyakinan baru: bahwa melalui kolaborasi, semangat jaringan, dan keikhlasan, insyaAllah syiar umrah akan lebih berdampak dan membawa banyak orang mendekat pada panggilan suci-Nya.

Pesannya ialah, jangan terbelakang oleh zaman, ikuti masa nya, iklan dan ber medsos tanpa mengabaikan kapasitas seorang sales karena sales itu menjual apa yang ada bukan kuli konten tetapi bentuk tim kreatif thematik, tawarkan yang ada sebagai solusi penjualan terbaik. 

#tegarsyiar

Share:

Persahabatan Kisah Umroh Penuh Rasa Khusyuk dan menyenangkan

Kisah Umroh Penuh Rasa



Di Tanah Suci, setiap langkah adalah doa yang berjalan. Tapi siapa sangka, di antara sujud yang khusyuk dan senyum teman seperjalanan, aku menemukan makna lain dari sebuah ibadah: bahwa perjalanan spiritual tak harus sunyi. Ia bisa hangat, penuh cerita, dan menyentuh hati lebih dalam dari yang pernah kubayangkan.”

Perjalanan umroh kali ini benar-benar meninggalkan kesan mendalam di hati. Dari awal keberangkatan, aku merasa ada getaran semangat yang berbeda—bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah pengalaman spiritual yang menghubungkan jiwa dengan makna kehidupan. Dengan layanan berkelas yang membuat setiap momen nyaman dan terurus, perjalanan ini berhasil menjaga kekhusyukan ibadah sekaligus memberikan sentuhan kebersamaan yang hangat.

Setiap hari di Tanah Suci terasa seperti sebuah bab baru dalam jurnal perjalanan. Mulai dari sarapan bersama yang sederhana namun penuh keakraban, di mana kita berbagi cerita dan tawa, hingga waktu-waktu hening di tengah malam di Masjidil Haram. Di sana, meski hati dipenuhi kekaguman akan kemegahan bangunan dan sejarahnya, selalu ada momen-momen kecil bersama teman seperjalanan yang menambah warna pada setiap langkah. Kami saling mengingatkan untuk tidak melupakan makna ibadah dan selalu menemukan kebahagiaan di balik tiap percakapan ringan yang mengalir di antara doa.

Pelayanan di sepanjang perjalanan sungguh luar biasa—mulai dari transportasi yang nyaman, akomodasi bintang empat yang menghadirkan kenyamanan seperti di rumah, hingga panduan yang ramah dan profesional. Semua itu membuat kami bisa lebih fokus dalam menunaikan ibadah tanpa harus khawatir soal hal-hal teknis. Namun, yang paling berkesan adalah bagaimana layanan tersebut juga menciptakan kesempatan untuk bertemu dengan berbagai kalangan. Ada teman baru yang kemudian menjadi sahabat seperjalanan yang tak hanya menemani dalam doa, tetapi juga menyemangati dalam kebersamaan, cerita, dan pengalaman unik.

Saat menyusuri setiap sudut kota suci, aku menyadari bahwa kesakralan ibadah tidak mengharuskan kita untuk terisolasi dari keceriaan. Ada keseimbangan yang indah antara kekhusyukan beribadah dan kehangatan kebersamaan. Tawa kecil, cerita seru di antara perjalanan, dan dukungan dari rekan seperjalanan membuat setiap langkah terasa lebih berarti. Meski di tengah kemegahan dan keramaian, momen pribadi untuk merenung selalu hadir; seolah mengingatkan bahwa setiap detik perjalanan adalah anugerah yang patut disyukuri.

Akhirnya, pengalaman umroh kali ini bukan hanya soal melaksanakan ritual keagamaan, tetapi juga tentang bagaimana perjalanan spiritual dapat diperkaya dengan persahabatan dan layanan berkualitas. Setiap momen—baik yang hening penuh kekhusyukan maupun yang penuh canda tawa—menjadi bagian tak terpisahkan dari kisah perjalanan yang abadi dalam ingatan. Aku pulang dengan hati yang penuh rasa syukur, bukan hanya karena telah merasakan kedekatan dengan Sang Pencipta, tetapi juga karena diberikan kesempatan bertemu teman-teman sejalan yang membuat perjalanan semakin berkesan dan penuh warna.

Aku pulang tak hanya membawa kenangan akan Ka’bah dan lantunan doa, tapi juga tawa, pelukan hangat, dan cerita-cerita yang tumbuh di sepanjang perjalanan bersama teman seperjalanan. Ternyata, sujud yang tulus dan senyum yang ikhlas bisa berjalan beriringan—mengantarku pulang bukan hanya secara fisik, tapi juga batin yang lebih tenang dan hati yang lebih lapang, dan kenangan bersama teman teman akan terkenan selamanya. 




Sumber dari Bp. .... 
Share:

Pentingnya Konsumen Loyal dalam Industri Travel Umroh



Pentingnya Konsumen Loyal dalam Industri Travel Umroh

1. Pendahuluan

Industri travel umroh merupakan salah satu sektor jasa yang sangat mengandalkan kepercayaan konsumen. Dalam persaingan yang semakin ketat dan kondisi pasar yang dinamis, keberadaan konsumen loyal menjadi faktor penting dalam menjaga keberlangsungan dan pertumbuhan usaha. Konsumen yang loyal tidak hanya memberikan keuntungan dari sisi transaksi berulang, tetapi juga berperan sebagai agen promosi yang efektif melalui rekomendasi kepada orang lain.

2. Prinsip Pareto dan Loyalitas Konsumen

Salah satu konsep yang banyak digunakan dalam dunia bisnis untuk memahami pentingnya pelanggan setia adalah Prinsip Pareto atau dikenal juga sebagai aturan 80/20. Prinsip ini menyatakan bahwa sekitar 80% dari pendapatan sebuah bisnis berasal dari 20% pelanggan inti. Dalam konteks travel umroh, pelanggan inti ini adalah mereka yang sudah beberapa kali menggunakan jasa kita, merasa puas, dan dengan sukarela merekomendasikan ke teman, keluarga, atau komunitas.

Artinya, kehilangan kelompok kecil pelanggan ini bisa berdampak besar terhadap penurunan omzet secara keseluruhan.

3. Mengapa Konsumen Loyal Sangat Penting?

Konsumen loyal memiliki beberapa peran penting bagi kelangsungan bisnis travel umroh, antara lain:

Bertransaksi secara berulang di musim umroh atau haji kecil berikutnya.

Memberikan testimoni positif yang berpengaruh pada reputasi.

Lebih toleran terhadap perubahan harga atau kondisi darurat.

Menurunkan biaya promosi, karena pemasaran dari mulut ke mulut jauh lebih efektif dan terpercaya.

4. Apa yang Membuat Konsumen Menjadi Loyal?

Loyalitas konsumen terbentuk bukan karena satu pengalaman baik saja, melainkan dari konsistensi pelayanan dan hubungan emosional yang terbangun selama proses ibadah. Beberapa hal yang dapat mendorong loyalitas antara lain:

Layanan yang sesuai janji, misalnya fasilitas hotel, jadwal keberangkatan, dan makanan sesuai brosur.

Pendekatan personal dan empatik, seperti menyapa jamaah dengan nama, memperhatikan kondisi kesehatan, atau menyediakan pembimbing spiritual yang ramah.

Komunikasi yang baik sebelum, selama, dan setelah perjalanan, seperti follow-up setelah umroh dan pemberian kenang-kenangan.

Reputasi terpercaya, misalnya tidak ada kasus penipuan, dana amanah, dan legalitas resmi.

5. Apa yang Menyebabkan Konsumen Tidak Loyal?

Sebaliknya, ada beberapa hal yang dapat menyebabkan pelanggan tidak kembali atau bahkan menyebarkan pengalaman negatif, seperti:

Ketidaksesuaian antara promosi dan kenyataan, misalnya hotel yang dijanjikan bintang 4 ternyata kelas melati.

Kurangnya pelayanan spiritual, menjadikan umroh terasa seperti wisata biasa, tanpa nilai ibadah yang mendalam.

Komunikasi yang buruk, seperti tidak adanya informasi yang jelas saat terjadi perubahan jadwal.

Pelayanan yang tidak ramah atau tidak profesional, misalnya petugas yang tidak responsif terhadap keluhan.

6. Dampaknya bagi Bisnis

Jika pelanggan loyal tidak dijaga dengan baik dan akhirnya beralih ke kompetitor, maka bisnis akan menghadapi risiko kehilangan sebagian besar pendapatan. Ini sejalan dengan Prinsip Pareto: kehilangan 20% pelanggan inti bisa menyebabkan hilangnya hingga 80% pemasukan.

Selain itu, mencari pelanggan baru tidak semudah mempertahankan pelanggan lama. Dibutuhkan lebih banyak biaya promosi, waktu, dan tenaga untuk meyakinkan konsumen baru agar percaya dan mau mencoba jasa kita.

7. Kesimpulan

Dalam industri travel umroh, membangun loyalitas konsumen harus menjadi strategi utama. Ini bisa dilakukan dengan menjaga kualitas layanan, membangun kedekatan emosional dan spiritual, serta memastikan pengalaman ibadah yang khusyuk dan nyaman. Konsumen loyal bukan hanya pembeli, tapi juga duta yang akan membawa nama baik perusahaan ke jaringan yang lebih luas.



Share:

Riwayat RA Kartini Sebelum dan Sesudah Hijrah dalam Pemikiran Islam


Riwayat RA Kartini Sebelum dan Sesudah Hijrah dalam Pemikiran Islam

Sebelum Hijrah: Kartini dan Dunia yang Membelenggu

RA Kartini lahir pada 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah, dalam keluarga bangsawan Jawa. Sebagai seorang priyayi, Kartini memiliki hak istimewa untuk mengenyam pendidikan Belanda hingga usia 12 tahun. Namun setelah itu, ia harus menjalani tradisi pingitan, di mana seorang gadis bangsawan tidak diizinkan keluar rumah hingga dinikahkan.

Situasi ini sangat memukul jiwa dan pikirannya. Kartini merasa terkekang—bukan hanya secara fisik, tetapi juga secara intelektual dan emosional. Ia mulai menulis surat-surat kepada sahabatnya di Belanda, seperti Rosa Abendanon dan Estelle Zeehandelaar. Dalam surat-surat tersebut, tergambar jelas keresahan dan kritik tajamnya terhadap ketimpangan sosial, khususnya perlakuan terhadap perempuan pribumi.

Kartini saat itu juga merasa kecewa terhadap ajaran agama yang ia pahami secara terbatas. Ia pernah menulis, “Agama sering digunakan untuk menghalangi perempuan memperoleh pendidikan dan kebebasan.” Namun, pernyataan ini muncul karena keterbatasan akses Kartini terhadap pemahaman Islam yang utuh. Ia hanya menerima Islam melalui tafsir lisan yang dibatasi oleh budaya kolonial dan adat.

Pemikiran Kartini pada fase ini sangat dipengaruhi oleh rasionalisme Eropa, terutama gagasan kesetaraan dan kebebasan individu. Namun, di balik pemikirannya yang modern, tersimpan kegelisahan spiritual yang terus tumbuh.

Setelah Hijrah: Kartini dan Cahaya Islam yang Mencerahkan

Titik balik spiritual Kartini dimulai ketika ia berinteraksi dengan KH Soleh Darat, ulama besar dari Semarang yang juga guru dari Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari. KH Soleh Darat menghadiahkan tafsir Al-Qur’an berbahasa Jawa kepada Kartini, karena ia tahu bahwa Kartini sangat ingin memahami isi Al-Qur’an secara langsung.

Salah satu tafsir yang sangat membekas bagi Kartini adalah penjelasan tentang Surat Al-Baqarah ayat 257, yang berbunyi:

"Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya…"

Ayat ini menyentuh relung hati Kartini. Ia mulai memahami bahwa Islam bukan sekadar ritual atau tradisi, tapi cahaya yang membebaskan manusia dari belenggu kebodohan, penindasan, dan ketidakadilan.

Sejak saat itu, Kartini mengalami hijrah pemikiran. Ia tidak lagi melihat Islam dari kacamata kolonial, melainkan dari nilai-nilai aslinya: ilmu pengetahuan, keadilan, penghargaan terhadap perempuan, dan kasih sayang. Ia menulis bahwa perempuan harus berilmu karena ia adalah pendidik pertama bagi anak-anaknya, dan bahwa Islam memuliakan perempuan sebagai pilar peradaban.

Kartini juga mengubah pendekatan perjuangannya. Dari semula hanya ingin kebebasan lahiriah, menjadi lebih dalam: membangun perempuan yang kuat secara ruhani, cerdas dalam berpikir, dan berakhlak mulia.

Makna Hijrah Kartini bagi Perempuan Masa Kini

Hijrah Kartini bukan hanya sejarah pribadi, tapi cermin bagi perempuan zaman ini. Bahwa menjadi muslimah yang kuat tidak harus meninggalkan nilai-nilai keislaman. Justru dengan pemahaman Islam yang benar, perempuan akan menemukan jati dirinya—berdaya, terhormat, dan berkualitas.

Hijrah Kartini menunjukkan bahwa proses pencarian kebenaran adalah bagian dari fitrah manusia. Dan saat seseorang menemukan cahaya keimanan, seluruh cara pandangnya akan berubah, menjadi lebih bijak dan utuh.

Share:

Umroh Rekonstruksi Diri: Jalan Pulang Menuju Ketenteraman Hati

Rekonstruksi Diri: Jalan Pulang Menuju Ketenteraman Hati

Ada saatnya kita merasa terhempas ke dasar—hancur, terkoyak oleh deru kehidupan. 😭Di sisi lain, ada yang terbuai oleh gemerlap dunia—pujian, jabatan, harta, atau kekuasaan—hingga lupa pada hakikat diri. 🤓

Kedua ujian itu—jatuh atau melejit—kerap menjadi titik balik. Namun, mengapa harus menunggu hantaman keras sebelum bangkit? Rekonstruksi diri sejatinya bukan sekadar menambal luka, melainkan proses kesadaran yang rutin. Tanpa perlu “ditampar” realita, mari kita lakukan muhasabah:  Seberapa tenang hatiku hari ini?

Ketika gelisah atau marah datang, seberapa cepat aku kembali lapang?  Ketenteraman hati adalah kompas spiritual. Jika sering cemas, marah, atau gelisah, itu tanda ada yang tak selaras di dalam. Di sinilah energi spiritual berperan—dan salah satu sumbernya adalah berkah Al‑Haramain, Mekkah dan Madinah. "Di tanah suci, air mata sering mengalir tanpa sebab, hati terasa ringan, dan harapan baru mendesak memancar.”

Rekonstruksi diri berarti menyusun ulang hidup dengan visi yang lebih jernih. Bila kamu sudah mencapai titik balik, lakukan sekarang. Bila belum, jangan tunggu—mulailah hari ini dengan:

1. Kesadaran: Sadari setiap gelombang emosi.

2. Kejujuran: Akui kelebihan dan kekurangan tanpa malu.

3. Ketentraman: Jadikan damai hati sebagai tujuan utama.

Amalan Ihram mengajarkan kita menanggalkan identitas ilusif—ego, status, dan ambisi semata—lalu, dalam kesederhanaan kain putih, lahirlah diri sejati. Tunduklah pada anugerah kain Ihram sebelum kita menemui kain kafan. 🚶🏿🚶🏿🚶🏿

Manasik Qolbu lahir dari keprihatinan akan umroh yang terkadang kehilangan makna spiritual. Ini bukan sekadar ritual, melainkan ziarah jiwa. Dengan ihrom sebagai gerbang meniadakan “diri semu”, kita membuka ruang bagi diri sejati yang lepas dari kerikil dunia. ✍🏼🕋🙏🏼 Pertanyaan hidup yang selalu melekat:  “Akankah aku tunduk hanya ketika kehilangan orang terdekat, ataukah aku rela tunduk sejak hari ini—meski dipuja di puncak kesuksesan?” Pilihan itu mencerminkan dinamika kehidupan hamba yang masih berjalan. Sederhanakan hidupmu:  Anggaplah setiap keberhasilan sebagai anugerah Allah, syukuri.  Bila rencana tak tercapai, terimalah dengan lapang, karena di baliknya tersimpan rencanaNya yang lebih baik.

Inilah inspirasi Sa’i: langkah demi langkah penuh syukur, walau menapaki lembah dinamika kehidupan sekalipun. Lafalkan, “Alhamdulillah… terima kasih…” Rasakan kedamaian yang menyapa hati. Alhamdulillah ‘ala kulli hâl—bersyukur dalam segala keadaan adalah amalan ajaib yang mampu menenangkan qalbu. Cobalah, dan biarkan ketenteraman itu menjadi nafas baru dalam perjalanan hidupmu.

Segera hadir : UMROH QOLBU 1# Perjalanan Menuju Ketenangan Hati

Share:

Saudara-saudaraku yang baru kembali dari haribaan Ka'bah yang mulia,

Saudara-saudaraku yang baru kembali dari haribaan Ka'bah yang mulia, dari jejak langkah Rasulullah SAW di bumi para Nabi...

Tahukah kalian, debu-debu tanah suci yang masih melekat di pakaian kalian bukanlah sekadar kotoran biasa. Ia adalah saksi bisu akan rintihan doa di Arafah, linangan air mata di Muzdalifah, dan getaran hati di Masjidil Haram. Ia adalah amanah agung yang kini kalian bawa kembali ke tanah air tercinta.

Para ulama, pewaris risalah kenabian, dengan mata yang berbinar namun penuh haru, menatap wajah-wajah kalian. Mereka melihat pancaran nurani yang sempat tersentuh kemuliaan Baitullah. Namun, di balik kebahagiaan itu, tersembunyi sebuah pesan mendalam, sebuah wasiat yang terukir dalam setiap helaan napas mereka.

"Wahai hamba-hamba Allah yang telah Allah muliakan dengan ziarah ke rumah-Nya," seru seorang alim dengan suara lembut namun sarat makna. "Ketahuilah, perjalanan suci ini bukanlah akhir dari segalanya, melainkan sebuah permulaan yang agung."

Beliau mengutip firman Allah SWT dalam Surah Al-Ankabut [29]: Ayat 45:

"Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) sungguh, mengingat Allah (melalui salat) itu lebih besar (keutamaannya). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."   

"Salat yang kalian tegakkan di tanah haram, dengan kekhusyukan yang mungkin belum pernah kalian rasakan sebelumnya, janganlah luntur sekembalinya kalian. Jadikanlah ia benteng kokoh yang menghalangi kalian dari perbuatan keji dan mungkar di bumi pertiwi ini."

Ulama lain dengan suara bergetar menambahkan, "Saudara-saudaraku, sentuhan Ka'bah telah membersihkan lahir dan batin kalian. Jangan kotori kembali kesucian itu dengan lisan yang penuh dusta dan ghibah, dengan tangan yang gemar berbuat aniaya, dan dengan hati yang dipenuhi prasangka buruk."

Beliau mengutip sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA:

"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam."

"Ingatlah, setiap perkataan dan perbuatan kalian akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Jadikanlah lisan dan perbuatan kalian cerminan akhlak mulia yang telah kalian saksikan di tanah suci."

Seorang syaikh yang tampak bijaksana menimpali dengan nada penuh harap, "Wahai para duyufurrahman (tamu-tamu Allah), ibadah umroh adalah madrasah kehidupan. Kalian telah belajar tentang kesabaran dalam antrean thawaf, tentang persaudaraan dalam wukuf di Arafah, dan tentang kerendahan hati di hadapan kebesaran Allah. Jangan tinggalkan pelajaran berharga ini di tanah suci."

Beliau merujuk pada firman Allah SWT dalam Surah Al-Hujurat [49]: Ayat 10:

"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, maka damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat."   

 "Tunjukkanlah ukhuwah Islamiyah yang telah kalian rasakan di antara jutaan muslim dari berbagai penjuru dunia. Rangkullah saudara-saudara kalian di tanah air dengan kasih sayang dan persaudaraan sejati."

Di akhir nasihat, seorang ulama sepuh dengan air mata yang menetes perlahan berpesan, "Anak-anakku, kembalinya kalian dari tanah suci adalah ujian yang sesungguhnya. Apakah kalian mampu menjaga semangat ibadah yang membara di sana? Apakah kalian mampu mengamalkan nilai-nilai luhur yang telah kalian serap? Jangan biarkan kerinduan pada Ka'bah hanya menjadi kenangan indah semata, namun jadikanlah ia motivasi abadi untuk terus mendekatkan diri kepada Allah hingga akhir hayat."

Beliau mengutip hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah RA:

 "Islam itu dimulai sebagai sesuatu yang asing, dan akan kembali menjadi sesuatu yang asing, maka berbahagialah orang-orang yang asing (karena tetap teguh dengan ajaran Islam)."

"Jadilah bagian dari golongan yang asing itu, yang tetap teguh dalam keimanan dan ketaatan meskipun tantangan duniawi menghadang. Jadikanlah umroh sebagai titik balik kehidupan, menuju ridha Allah yang abadi."

Suasana menjadi hening, menyisakan getaran emosi yang mendalam di hati setiap jamaah. Nasihat para ulama bagaikan oase di tengah gurun kehidupan, mengingatkan akan tujuan hakiki dan tanggung jawab besar setelah meraih kemuliaan di tanah suci. Air mata haru menjadi saksi bisu akan janji untuk menjadi hamba Allah yang lebih baik, untuk menjaga amanah umroh hingga akhir hayat.

#Nasehat Rosyaifah

Share:

Visa Sudah Terbit, 100.000 Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan 2 Mei 2025

 

Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan bahwa sebanyak 100.000 visa dari total 203.320 jemaah haji reguler telah diterbitkan. Jemaah haji akan masuk ke asrama pada 1 Mei 2025, dan mulai diberangkatkan ke Tanah Suci pada 2 Mei 2025.

"Insya Allah, pada 1 Mei jemaah sudah siap masuk ke asrama haji, dan pada 2 Mei akan mulai diberangkatkan ke Tanah Suci," ungkap Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief dikutip dari siaran pers, Minggu (20/4/2025).

 

Dia mengatakan seluruh proses persiapan keberangkatan ke Tanah Suci berjalan lancar. Hilman juga mengapresiasi kondisi kesehatan jemaah haji Indonesia yang terjaga dengan baik menjelang keberangkatan.

Hilman mengungkapkan jumlah calon jemaah haji reguler yang telah melunasi biaya haji mencapai 208.000 orang. Angka ini menunjukkan surplus 5.000 jemaah.

"Alhamdulillah, meskipun sebelumnya kita sempat khawatir terkait pelunasan biaya haji yang belum selesai, saat ini jamaah haji reguler bahkan sudah surplus lebih dari 5.000 orang. Jamaah haji khusus juga sudah menyelesaikan pelunasan. Dari jemaah yang melunasi itu, juga sudah dinyatakan istitha'ah oleh Kementerian Kesehatan," jelas Hilman.

Selain itu, Hilman melaporkan bahwa proses penerbitan visa bagi jemaah haji terus dipercepat. Dengan berbagai persiapan yang terus dimatangkan, diharapkan keberangkatan jemaah haji Indonesia ke Tanah Suci dapat berjalan dengan lancar dan khusyuk.

"Tujuan utama manasik haji nasional adalah untuk membangun kesadaran akan pentingnya pemahaman syariat Islam serta mendorong kemandirian jemaah dalam melaksanakan ibadah haji. Kemandirian ini merupakan bagian dari program ketahanan jemaah haji Indonesia," tutur Hilman.

Fokus terhadap kesehatan paru

Sementara itu, menjelang keberangkatan ibadah Haji 2025, para calon jemaah Haji diimbau untuk lebih memperhatikan kesehatan paru mereka.

Sebab, infeksi saluran pernapasan seperti ISPA dan pneumonia masih menjadi masalah kesehatan utama yang banyak dialami jemaah Haji dan Umroh dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

Dalam Workshop Pelatihan Tenaga Dokter Haji Khusus yang digelar oleh Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (Perdokhi) pada 19 April 2025, Prof Tjandra Yoga Aditama menyampaikan bahwa sekitar 90 persen jemaah Haji mengalami gangguan paru dan pernapasan selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.

"Infeksi paru, baik berupa ISPA maupun pneumonia, merupakan tantangan besar dalam pelayanan kesehatan Haji. Data ilmiah menunjukkan bahwa sebagian besar jemaah mengalami gangguan ini dalam berbagai tingkat keparahan," ujar Prof Tjandra, yang juga Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.compada Sabtu, 19 April 2025.

Ada beberapa faktor yang membuat calon jemaah Haji rentan mengalami gangguan paru, antara lain:

• Kepadatan jemaah yang sangat tinggi, memudahkan penularan virus atau bakteri.

• Debu dan polusi udara di lingkungan sekitar tempat ibadah.

• Daya tahan tubuh yang menurun karena aktivitas fisik berlebih dan kelelahan.

Tak hanya ISPA dan pneumonia, jemaah juga perlu mewaspadai infeksi khusus seperti MERS-CoV, penyakit virus yang berasal dari Jazirah Arab dan ditularkan oleh unta berpunuk satu.

Selain itu, penyakit paru tidak menular seperti asma dan PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik) juga dapat kambuh selama ibadah Haji jika tidak dikendalikan dengan baik.

"ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome) juga tercatat sebagai salah satu penyebab kematian utama akibat gangguan paru pada jemaah," tutur Prof Tjandra.

Share:

Kemenkes Ungkap Syarat Istitha’ah Kesehatan Terkini yang Harus Dipenuhi Jemaah Haji

Pelaksanaan ibadah haji tahun 2025 M/1446 H semakin dekat. Sebelum dapat menunaikan rukun Islam kelima ini, para calon jemaah haji diwajibkan untuk memenuhi syarat istitha’ah kesehatan sebelum melunasi biaya perjalanan haji (Bipih).

Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 142 Tahun 2025 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pengisian Kuota Haji Reguler dan Pelaksanaan Pembayaran Pelunasan Bipih Reguler, yang mewajibkan setiap jemaah memenuhi istitha’ah kesehatan terlebih dahulu sebelum pelunasan.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI, Liliek Marhaendro Susilo, menjelaskan bahwa terdapat tiga aspek penting dalam istitha’ah kesehatan, sebagaimana tertuang dalam Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tahun 2018 tentang Istitha’ah Kesehatan Haji. Hal ini disampaikan dalam Pelatihan Tim Kesehatan Haji Kloter (TKHK) dan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Bidang Kesehatan Tahun 2025/1446 H, yang digelar secara daring pada Rabu.

Pertama, mampu secara fisik dan mental, artinya jemaah dinyatakan sehat dan sanggup menempuh perjalanan serta melaksanakan rangkaian ibadah haji.

Kedua, memiliki udzur syar’i, yakni kondisi kesehatan yang menghalangi pelaksanaan ibadah haji, sehingga pelaksanaannya dapat ditunda atau dibadalkan (digantikan oleh orang lain).

Ketiga, adanya kewenangan pemerintah (ulil amri) untuk tidak memberikan izin berangkat kepada calon jemaah karena pertimbangan medis dan syar’i.

“Dalam pelaksanaan ibadah haji, diperlukan kondisi fisik dan mental yang prima. Bagi mereka yang telah mendapatkan nomor porsi dan terpanggil untuk berhaji, namun memiliki kondisi kesehatan yang berat atau kronis, seperti penyakit menahun yang melemahkan fisik atau kehamilan, disarankan untuk menunda atau membadalkan hajinya,” ujar Liliek.

Proses pemenuhan syarat istitha’ah kesehatan dilakukan melalui pemeriksaan medis menyeluruh, meliputi pemeriksaan fisik, kognitif, mental, dan kemampuan menjalankan aktivitas harian.

Aturan Standar Kesehatan Arab Saudi

Sementara itu, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi juga telah menetapkan ketentuan dan standar kesehatan bagi para jemaah yang hendak memasuki wilayahnya pada Musim Haji 1446 H. Para jemaah diwajibkan bebas dari kondisi medis yang secara signifikan mengurangi kemampuan fisik mereka.

Beberapa kondisi kesehatan yang dinyatakan tidak memenuhi kriteria antara lain:
1. Gagal ginjal yang memerlukan hemodialisis atau dialisis peritoneal.
2. Penyakit jantung dengan gejala saat istirahat atau aktivitas ringan.
3. Penyakit paru kronis dengan kebutuhan oksigen intermiten atau terus-menerus.
4. Sirosis hati dengan tanda gagal fungsi.
5. Gangguan neurologis atau psikologis yang menyebabkan disabilitas motorik berat atau gangguan kognitif.
6. Demensia pada lansia.
7. Kehamilan.
8. Penyakit menular aktif.
9. Kanker yang sedang dalam kemoterapi.

Share:

Hanya Pemegang 5 Jenis Visa Ini yang Boleh Ikut Melaksanakan Ibadah Haji

Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Jeddah mengimbau warga negara Indonesia (WNI) yang akan melaksanakan ibadah haji untuk mengikuti penyelenggara resmi dan ketentuan yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi.

"Ini untuk memastikan pelaksanaan haji pada 1446 Hijriah/2025 Masehi dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman," kata KJRI dalam keterangan resminya pada Selasa (15/04).

KJRI menjelaskan ada enam jenis praktik haji berdasarkan visa. Pertama, haji reguler atau haji khusus, yaitu ibadah haji yang dikelola pemerintah Indonesia berdasarkan kuota resmi Arab Saudi.

Kedua, haji mujamalah atau haji atas undangan khusus dari Kerajaan Arab Saudi. Ini adalah penyelenggaraan haji berdasarkan undangan resmi dari pemerintah Arab Saudi dan seluruh pengelolaannya dilakukan pemerintah Arab Saudi.

Ketiga, haji furoda atau haji dengan undangan pemberian visa dari pemerintah Arab Saudi. Haji furodah merupakan undangan resmi dari pemerintah Arab Saudi dalam bentuk visa haji yang diterbitkan setelah calon jamaah membeli paket haji melalui aplikasi Nusuk. Jenis haji tersebut dikelola oleh penyedia layanan resmi yang ditunjuk Kerajaan Arab Saudi.

Keempat, fasilitas haji dakhili yang diberikan kepada warga lokal, baik penduduk Saudi maupun warga negara asing yang tinggal di sana.

Menurut KJRI, marak terjadi praktik jual-beli fasilitas haji dakhili kepada WNI di luar Arab Saudi. Modusnya, WNI datang ke Saudi beberapa bulan sebelum musim haji, kemudian setelah mendapatkan visa kerja, WNI kembali ke Indonesia dan membeli paket haji melalui aplikasi Nusuk.

Meskipun sah digunakan berhaji, tetapi dalam beberapa kasus, para sponsor pemberi kerja melakukan ingkar janji, sehingga jamaah mengalami kesulitan kembali ke Indonesia.

Jenis haji yang kelima menggunakan visa kerja musiman, yang diberikan pemerintah Saudi untuk menjadi pekerja musiman yang membantu pelaksanaan ibadah haji. Namun, visa ini tidak boleh ditawarkan sebagai paket haji karena tidak sah menurut hukum dan aturan pemerintah Saudi.

Share:

Polisi Makkah Tangkap Pelaku Penipuan Paket Haji Palsu di Media Sosia

Polisi Wilayah Makkah menangkap seorang warga negara Saudi karena mengunggah iklan kampanye haji palsu dan menyesatkan di media sosial. Iklan tersebut mencakup penawaran tempat tinggal dan transportasi bagi para peziarah di tempat-tempat suci dengan maksud menipu mereka. Warga negara tersebut dirujuk ke Kejaksaan Umum setelah mengambil tindakan hukum yang diperlukan terhadapnya.

 

Dilansir dari saudigazette, Keamanan Publik mengimbau warga negara dan ekspatriat untuk mematuhi peraturan dan instruksi haji serta melaporkan pelanggaran apa pun dengan menghubungi nomor 911 di Makkah, Riyadh, dan Provinsi Timur, serta nomor 999 di wilayah lain di seluruh Kerajaan.

Sebelumnya, Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) Arab Saudi telah memperingatkan mereka yang ingin melaksanakan haji tahun ini agar tidak berurusan dengan pihak, lembaga hingga entitas perusahaan maupun perorangan yang tidak sah.

Kemenhaj menekankan bahwa informasi atau penawaranapa pun terkait penyelenggaraan ibadah haji yang tersedia melalui saluran tidak resmi menyesatkan dan tidak mewakili Pemerintah  atau otoritas terkait lainnya. Kemenhah mengimbau semua orang untuk bersikap akurat dan menghindari pengaruh iklan palsu atau penawaran haji palsu yang belakangan banyak beredar di Media Sosial.

Kemenhaj menyatakan bahwa jemaah haji harus memperoleh visa haji yang dikeluarkan oleh otoritas terkait di Kerajaan, dan itu berkoordinasi dengan kantor Urusan Haji di 80 negara, atau melalui platform “Nusuk Haji”, yang ditujukan untuk jemaah yang datang dari lebih dari 126 negara. Pemesanan langsung tersedia melalui platform tersebut.

Kemenhaj juga menekankan bahwa "jalur elektronik" di situs web resmi kementerian (https://masar.nusuk.sa) dan aplikasi "Nusuk" adalah saluran yang disetujui untuk pemesanan paket bagi jamaah haji domestik, termasuk warga negara dan ekspatriat.

Share:

6 Tempat Berburu Oleh-oleh Haji Umrah yang Murah di Sekitar Masjidil Haram

 

Masjidil Haram di Mekkah adalah salah satu tempat suci yang paling penting bagi umat Muslim, dan menjadi tujuan utama bagi para jemaah haji dan umrah. Selain beribadah, banyak jemaah yang juga mencari oleh-oleh khas Arab untuk dibawa pulang sebagai kenang-kenangan. Bagi mereka yang ingin berbelanja tanpa menguras kantong, terdapat beberapa tempat di sekitar Masjidil Haram yang menawarkan berbagai barang dengan harga yang lebih terjangkau. Berikut ini adalah beberapa tempat berburu oleh-oleh murah di sekitar Masjidil Haram.

1. Pasar Al-Azizia

Pasar Al-Azizia adalah salah satu pasar tradisional yang terletak tidak jauh dari Masjidil Haram. Pasar ini terkenal dengan harga barang-barangnya yang lebih murah dibandingkan dengan pusat perbelanjaan lain di Mekkah. Di pasar ini, Anda bisa menemukan berbagai jenis oleh-oleh, mulai dari pakaian khas Arab, kerajinan tangan, tas, hingga parfum. Tawar-menawar adalah hal yang biasa di sini, jadi pastikan Anda pintar dalam menegosiasikan harga untuk mendapatkan harga terbaik.

2. Pasar Souq Al-Mukayyam

Souq Al-Mukayyam adalah pasar lain yang bisa dijadikan tempat berburu oleh-oleh. Pasar ini menawarkan berbagai macam barang dengan harga yang lebih bersaing. Anda bisa membeli kurma, cokelat khas Timur Tengah, hingga baju tradisional seperti thobe dan abaya. Barang-barang yang dijual di Souq Al-Mukayyam cenderung lebih murah daripada yang ada di mall atau toko besar, menjadikannya pilihan yang baik bagi wisatawan dengan anggaran terbatas.

3. Souq Al-Marwa

Terletak dekat dengan pintu masuk Masjidil Haram, Souq Al-Marwa adalah pasar yang menawarkan berbagai oleh-oleh khas Arab. Di sini, Anda bisa membeli rempah-rempah, parfum minyak wangi khas Timur Tengah, serta berbagai kerajinan tangan. Meskipun harga barang di Souq Al-Marwa tidak selalu yang termurah, Anda masih bisa menemukan banyak penawaran menarik jika pintar dalam menawar. Pasar ini cocok untuk mereka yang ingin membeli oleh-oleh dengan kualitas baik namun harga bersahabat.

4. Mekkah Mall

Mekkah Mall mungkin lebih dikenal sebagai pusat perbelanjaan modern yang terletak sekitar 15 menit berkendara dari Masjidil Haram. Meskipun terdapat toko-toko branded di dalamnya, Mekkah Mall juga menawarkan produk-produk lokal dengan harga yang relatif lebih terjangkau jika dibandingkan dengan pusat perbelanjaan mewah lainnya. Anda bisa menemukan berbagai macam produk, mulai dari pernak-pernik rumah tangga, pakaian, hingga makanan khas Arab. Di sini, Anda bisa berbelanja dengan nyaman di lingkungan yang lebih modern namun tetap hemat.

5. Pasar Al-Balad

Pasar Al-Balad merupakan pasar tradisional yang sedikit lebih jauh dari Masjidil Haram, namun sangat populer di kalangan wisatawan. Pasar ini menawarkan berbagai barang dengan harga yang sangat terjangkau, mulai dari rempah-rempah, kain-kain tradisional, hingga barang-barang elektronik. Al-Balad juga dikenal dengan penjualnya yang ramah dan banyak diskon menarik, yang memungkinkan Anda membeli lebih banyak oleh-oleh dengan anggaran yang terbatas.

6. Pasar Kilo 4

Jika Anda mencari oleh-oleh makanan atau barang-barang lokal dengan harga lebih murah, Pasar Kilo 4 bisa menjadi pilihan yang tepat. Pasar ini terletak sekitar 10-15 menit berkendara dari Masjidil Haram dan terkenal sebagai tempat membeli kurma, rempah-rempah, serta berbagai produk khas Mekkah. Di sini, Anda juga dapat menemukan camilan khas Arab seperti baklava dan berbagai jenis kacang-kacangan dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan di toko-toko souvenir dekat Masjidil Haram.

Tips Berbelanja Oleh-Oleh di Mekkah

  • Tawar Harga: Jangan ragu untuk menawar harga. Tawar-menawar adalah bagian dari budaya berbelanja di pasar-pasar di Mekkah, sehingga Anda bisa mendapatkan harga yang lebih murah.

  • Bawa Uang Tunai: Sebagian besar pedagang di pasar tradisional lebih suka menerima pembayaran dengan uang tunai, jadi pastikan Anda membawa cukup uang tunai dalam mata uang Riyal.

  • Cek Kualitas Barang: Pastikan untuk memeriksa kualitas barang yang Anda beli, terutama barang-barang yang lebih bernilai seperti parfum atau perhiasan.

  • Berbelanja Pagi Hari: Jika Anda berbelanja di pagi hari, pasar cenderung lebih sepi, sehingga Anda bisa berbelanja dengan lebih leluasa.

Dengan banyaknya pilihan tempat berbelanja yang menawarkan berbagai macam oleh-oleh, Anda tidak perlu khawatir kehabisan pilihan barang murah dan berkualitas di sekitar Masjidil Haram. Berbelanja sambil menikmati suasana khas kota Mekkah tentu akan menjadi pengalaman yang menyenangkan selama perjalanan ibadah Anda.

Share:

Perluasan Kapasitas Raudhah Kini Bisa Tampung Hingga 52 Ribu Jemaah

Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Dr. Tawfiq al-Rabiah mengumumkan bahwa kapasitas harian Rawdah Al Sharifah di Masjid al-Nabawi (Masjid Nabi) di Madinah telah ditingkatkan menjadi lebih dari 52.000 jemaah.

Perluasan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menampung jumlah jemaah yang terus bertambah dan meningkatkan pengalaman spiritual mereka selama musim haji dan umrah.

Dilansir dari theislamicinformation, Menurut Menteri Taufiq Al Rabiah peningkatan kapasitas dicapai melalui peningkatan infrastruktur, termasuk penambahan 12 pintu masuk baru ke Rawdah Al Sharifah, yang memungkinkan pergerakan jemaah lebih lancar dan aman.

Area tersebut juga telah dilengkapi dengan sistem manajemen keramaian yang canggih, zona berpendingin udara, dan langkah-langkah keamanan yang ditingkatkan untuk memastikan jemaah dapat melaksanakan ibadah mereka dengan nyaman.

“Rawdah Al Sharifah memiliki makna keagamaan yang sangat penting bagi umat Islam, dan perluasan ini mencerminkan komitmen kami untuk menjaga kesuciannya sekaligus memenuhi kebutuhan jutaan pengunjung,” kata Dr. al-Rabiah.

“Peningkatan ini akan mengurangi waktu tunggu dan menyediakan lingkungan yang lebih tenang untuk berdoa dan merenung,” tambah dia.

Masjid Nabawi, salah satu tempat suci umat Islam, menarik jutaan peziarah setiap tahunnya. Proyek perluasan yang dimulai pada tahun 2022 ini juga mencakup pemasangan sistem pengawasan cerdas dan fasilitas tambahan untuk pengunjung lanjut usia dan penyandang disabilitas.

Pihak berwenang telah mendesak para peziarah untuk menggunakan aplikasi “Nusuk” guna mendapatkan informasi terkini tentang kapasitas dan logistik masjid guna menghindari kepadatan.

Dengan dimulainya musim haji 1446/2025, Arab Saudi terus memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan para peziarah, memadukan tradisi dengan inovasi modern untuk menegakkan kesucian tempat-tempat suci umat Islam.

Share:

Setiap sudut Masjidil Haram memancarkan ketenangan,

Di antara jutaan manusia, langkah kaki ini terasa ringan, seolah melayang di atas bumi, mendekati Ka'bah yang agung. Setiap sudut Masjidil Haram memancarkan ketenangan, menyentuh relung hati yang paling dalam. Air mata tak terbendung, bukan karena kesedihan, melainkan haru yang membuncah, merasakan betapa dekatnya diri ini dengan Sang Pencipta.

Di Raudhah, taman surga di dunia, doa-doa dipanjatkan, memohon ampunan, petunjuk, dan keberkahan. Setiap sujud, setiap zikir, adalah ungkapan syukur atas kesempatan yang tak ternilai ini. Pulang dari tanah suci, hati ini dipenuhi tekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik, meraih kesuksesan yang hakiki, bukan hanya di dunia, tetapi juga di akhirat.

Kenangan indah ini menjadi penyemangat untuk terus berusaha, bekerja keras, dan berbuat baik. Harapan untuk kembali ke tanah suci suatu hari nanti, untuk bersujud di hadapan Ka'bah, selalu membara di dalam hati. Semoga Allah SWT memberikan rezeki yang berkah, sehingga impian untuk kembali ke Baitullah dapat terwujud.

King Salman Syiar Baitulloh
Klik di bawah ini 
Share:

SDM dan Solusi Strategis Mengatasi Stagnasi Bisnis Umroh

Permasalahan Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang menyebabkan stagnasi pada bisnis travel umroh, beserta analisis akar masalah dan solusi yang dapat diterapkan, dari catatan pengamatan kolaborasi dgn pengalaman ;✍🏼✍🏼

Identifikasi Permasalahan Manajemen SDM

Kurangnya Solidaritas Tim Karyawan

Tim yang tidak solid dapat menghambat komunikasi, koordinasi, dan produktivitas.

Dampak

Kualitas layanan menurun, konflik internal, dan hilangnya kepercayaan pelanggan.

Kurangnya Pengembangan Keterampilan (Skill Up)

Karyawan tidak mengikuti perkembangan industri dan teknologi terbaru.D

Dampak: Layanan menjadi ketinggalan zaman, kurang inovatif, dan tidak mampu bersaing.

Kurangnya Jiwa Pemasaran (Marketer)

Karyawan tidak proaktif dalam mempromosikan layanan dan membangun hubungan dengan pelanggan.

Dampak; Penurunan jumlah pelanggan, kesulitan mencapai target penjualan, dan citra perusahaan kurang dikenal.

AKAR MASALAH :

Faktor Kepemimpinan (Owner/Pimpinan):*

Titik jenuh: Pimpinan kehilangan motivasi dan inovasi.

FAKTOR KARYAWAN :

Kurangnya motivasi dan keterlibatan*: Karyawan merasa tidak dihargai atau tidak memiliki kesempatan untuk berkembang.

Kurangnya pelatihan dan pengembangan*: Karyawan tidak memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan.

Budaya kerja yang negatif:* Kurangnya komunikasi, kepercayaan, dan kerja sama.

Solusi yang Dapat Diterapkan

Kurangnya delegasi:* Pimpinan tidak memberikan wewenang dan tanggung jawab yang cukup kepada karyawan.

Gaya kepemimpinan yang kurang efektif* Otoriter, kurang komunikatif, atau kurang memberikan dukungan.

Solusi Masalah SDM yang Dapat Diterapkan

Perbaikan pada Aspek Kepemimpinan

Rekrutmen Direktur Operasional: Jika pimpinan mengalami titik jenuh, merekrut direktur operasional yang kompeten dapat membawa energi dan ide baru.

Pelatihan Kepemimpinan: Pimpinan perlu mengikuti pelatihan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi, delegasi, dan motivasi.

Peningkatan Keterlibatan Karyawan: Pimpinan perlu menciptakan lingkungan kerja yang positif, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan menghargai kontribusi karyawan.

Perbaikan pada Aspek Karyawan:

Pelatihan dan Pengembangan: Memberikan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri, seperti keterampilan pemasaran digital, layanan pelanggan, dan pengetahuan produk.

Program Motivasi dan Penghargaan: Memberikan insentif, bonus, atau pengakuan atas kinerja yang baik.

Membangun Budaya Kerja Positif: Mendorong komunikasi terbuka, kerja sama tim, dan saling menghormati.

Membangun tim yang solid: mengadakan kegiatan-kegiatan yang dapat mempererat hubungan antar karyawan.

Perbaikan pada Aspek Pemasaran:

Pelatihan Pemasaran: Memberikan pelatihan kepada karyawan mengenai strategi pemasaran digital, penggunaan media sosial, dan teknik penjualan.

Membangun Jiwa Pemasaran: Mendorong karyawan untuk proaktif dalam mencari peluang pemasaran, membangun hubungan dengan pelanggan, dan mempromosikan layanan.

Memperbaiki sistem pemasaran: meningkatkan kualitas pemasaran melalui media sosial, iklan, dan lain lain.

Share:


KOMUNITAS BISNIS POSITIF LINKAR BERDAYA SINERGI SUNNATULLOH DAN ENERGI QOLBU

BTemplates.com