UMROH & HAJI

BERITA EDUKASI UNTUK SOLUSI

Afirmasi sugesti dan doa untuk Resiiliansi

Narasi Ilmiah: Terapi Afirmasi, Sugesti, dan Doa dalam Mendukung Keberhasilan Resiliensi

Resiliensi adalah kemampuan individu untuk bangkit kembali dari situasi sulit, menghadapi stres, serta adaptasi terhadap perubahan dan tantangan hidup. Salah satu pendekatan yang semakin banyak diteliti dalam psikologi positif untuk mendukung resiliensi adalah terapi afirmasi, sugesti, dan doa. Ketiga pendekatan ini dipercaya berperan dalam meningkatkan keyakinan diri, mengurangi kecemasan, dan memupuk ketenangan mental, sehingga seseorang mampu menghadapi tekanan hidup dengan lebih baik.

Afirmasi dan Sugesti

Afirmasi adalah pernyataan positif yang diulang-ulang dengan tujuan mengubah pola pikir dan persepsi seseorang terhadap diri sendiri dan situasi yang dihadapi. Dalam konteks resiliensi, afirmasi berfungsi untuk menginternalisasi keyakinan bahwa individu memiliki kekuatan dan kemampuan untuk mengatasi tantangan. Penelitian menunjukkan bahwa afirmasi yang dilakukan secara konsisten dapat meningkatkan harga diri dan mengurangi dampak negatif dari stres, sehingga memperkuat resiliensi individu.

Sugesti, di sisi lain, melibatkan pemberian pengaruh pada pikiran bawah sadar melalui kata-kata atau gambaran yang mendukung perubahan mental positif. Sugesti positif dapat menciptakan ekspektasi yang konstruktif, yang pada gilirannya memengaruhi perilaku individu untuk lebih proaktif dan optimis dalam menghadapi masalah. Kombinasi afirmasi dan sugesti memiliki efek sinergis dalam membentuk pola pikir yang lebih tangguh terhadap stres.

Peran Doa

Doa sebagai bentuk spiritualitas juga memainkan peran penting dalam keberhasilan resiliensi. Doa, baik dalam bentuk permohonan, syukur, atau meditasi spiritual, memberikan individu kesempatan untuk melepaskan beban emosional dan menemukan kedamaian batin. Penelitian dalam psikologi agama mengindikasikan bahwa praktik doa dapat mengurangi kecemasan, meningkatkan rasa aman, dan membantu individu mengatasi trauma lebih cepat.

Doa juga dapat memfasilitasi pengalaman penerimaan dan pengharapan, di mana individu percaya bahwa kekuatan yang lebih besar dari diri mereka sendiri, yaitu Tuhan, akan memberikan kekuatan atau jalan keluar dari kesulitan. Keyakinan akan dukungan ilahi ini sering kali mendorong individu untuk lebih sabar dan tidak mudah menyerah, yang merupakan inti dari resiliensi.

Pengaruh Kombinasi Terapi Afirmasi, Sugesti, dan Doa



Penggabungan antara terapi afirmasi, sugesti, dan doa menciptakan pendekatan holistik yang tidak hanya menyasar aspek mental dan emosional, tetapi juga spiritual. Dalam beberapa penelitian, orang-orang yang mengintegrasikan doa ke dalam terapi kognitif menunjukkan peningkatan lebih cepat dalam hal perbaikan mental dan fisik dibandingkan dengan yang hanya menggunakan intervensi sekuler. Terapi afirmasi dan sugesti memperkuat pola pikir yang positif dan resilien, sedangkan doa memberikan ketenangan batin dan keyakinan spiritual, keduanya berkontribusi pada ketahanan mental individu.




Ketiga pendekatan ini, jika dilakukan secara teratur dan terintegrasi, dapat menciptakan lingkaran positif yang membantu individu untuk bangkit dari keterpurukan, mempertahankan ketangguhan mental, dan melampaui kesulitan dengan sikap optimis dan berdaya.

Share:

Pelanggan Aset Strategis


Pelanggan lama memiliki nilai strategis yang tinggi bagi bisnis. Mereka cenderung lebih setia dan lebih mungkin untuk melakukan pembelian berulang serta merekomendasikan bisnis kepada orang lain. Pelanggan lama juga dapat memberikan umpan balik berharga kepada bisnis, membantu dalam pengembangan produk atau layanan yang lebih baik, serta memberikan saran dan masukan untuk meningkatkan pelayanan pelanggan. 

Mempertahankan pelanggan lama merupakan tujuan yang penting bagi bisnis karena dapat membantu meningkatkan pendapatan jangka panjang, mengurangi biaya akuisisi pelanggan baru, dan memperkuat posisi bisnis di pasar.

Beberapa cara mempertahankan pelanggan lama dalam bisnis, sebagai berikut:

1. Mengadakan Program Loyalitas

Sediakan program loyalitas yang menarik untuk pelanggan lama. Hal ini dapat berupa program poin, diskon eksklusif, atau hadiah khusus bagi pelanggan setia. Program ini memberikan insentif bagi pelanggan untuk terus memilih bisnis Anda dan menciptakan rasa dihargai.

2. Rutin Komunikasi

Jaga komunikasi yang teratur dengan pelanggan lama. Kirimkan buletin, email, atau newsletter rutin untuk memberi tahu mereka tentang penawaran terbaru, promo khusus, atau pembaruan bisnis. Komunikasi yang teratur memperkuat hubungan dan menjaga pelanggan tetap terlibat dengan bisnis Anda.

3. Pelayanan Pelanggan yang Superior

Tetapkan standar tinggi dalam pelayanan pelanggan. Pastikan tim Anda ramah, responsif, dan dapat membantu dalam menjawab pertanyaan atau menangani keluhan pelanggan. Memberikan pelayanan pelanggan yang superior menciptakan pengalaman positif dan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap bisnis Anda.

4. Personalisasi Pengalaman Pelanggan

Berikan pengalaman yang personal kepada pelanggan lama. Ingat preferensi mereka, ulang tahun, atau perayaan khusus lainnya. Sediakan rekomendasi atau penawaran yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Personalisasi pengalaman pelanggan menciptakan hubungan yang lebih dalam dan membuat mereka merasa dihargai.

5. Terus Berinovasi

Jangan berhenti untuk terus berinovasi dalam produk atau layanan Anda. Tingkatkan kualitas, tambahkan fitur baru, atau ciptakan pengalaman yang lebih baik untuk pelanggan lama. Dengan terus berinovasi, Anda dapat mempertahankan ketertarikan dan minat pelanggan untuk tetap setia pada bisnis Anda.

6. Layanan Pelanggan yang Proaktif

Jangan hanya menunggu pelanggan lama menghubungi Anda dengan masalah atau pertanyaan. Sebaliknya, aktiflah dalam memantau kebutuhan mereka dan menawarkan bantuan sebelum mereka memintanya. Ini dapat dilakukan dengan mengirimkan pesan atau panggilan secara berkala untuk menanyakan apakah mereka puas dengan produk atau layanan yang mereka gunakan. Dengan menjadi proaktif, Anda menunjukkan perhatian dan kepedulian yang mengesankan kepada pelanggan, serta memberi mereka rasa dihargai.

7. Layanan Pasca-Penjualan yang Baik

Jangan mengabaikan pelanggan setelah mereka melakukan pembelian. Berikan layanan pasca-penjualan yang baik untuk memastikan kepuasan mereka. Misalnya, memberikan bantuan teknis, memberikan solusi, atau panduan penggunaan produk. Sehingga Anda membangun kepercayaan dan memperkuat hubungan jangka panjang dengan mereka. Layanan pasca-penjualan yang baik ini juga membuka peluang untuk melakukan penjualan tambahan atau memperoleh rekomendasi dari pelanggan.



Share:

Ihrom dan lepasnya pakaian dunia



Saat  mengenakan pakaian ihram,  kita mungkin akan  tersentak dan terbayang bahwa suatu saat kita  akan  mengenakan kain  kafan.  Pada saat itulah  sebenarnya kita tengah diingatkan bahwa kita akan  melepaskan pakaian dunia  ini satu persatu dan    akan  memasuki alam  akhirat.  Kita dingatkana bahwa sebagai manusia tidak memiliki apa-apa yang bisa dibanggakan dihadapan Allah Swt.  kecuali  yang melekat dalam diri kita yaitu iman dan amal shaleh.

Sesuatu yang  melekat  dalam  diri    suatu saat  kita  akan   lepaskan  karena memang bukan  milik kita. Misalnya pakaian, pakaian itu hanya  melekat sementara, maka  ia bukan  pemilikan  sejati kita. Karena  itulah  dalam Islam pakaian ihram  tidak boleh dijahit, juga harus dibuat  dari bahan yang sederhana dengan warna  putih-putih.

 

Ini   suatu  simbolisme  bahwa  kita   sedang  menampilkan  diri  secara  telanjang dihadapan  Allah  Swt.  Kita  berhadapan  dengan Allah  seperti  apa   adanya. Sebab pakaian adalah salah satu bagian dari  kehidupan yang  membagi manusia menjadi tinggi,  rendah, baik dilihat  dari bahannya, warnanaya maupun jahitannya. Bisa saja bahan pakaian kita sama, tetapi karena dijahit ditempat dan  penjahit yang  berbeda, maka  itu juga akan  membuat kita jadi berbeda. Itulah sebabnya pakaian ihram  tidak boleh  dijahit.  Kesadaran yang  ingin ditanamkan melalui  simbolisme pakaian ihram adalah kehidupan kita  di  dunia  ini dihiasai oleh  bermacam-macam pakaian yang dalam  kenyataannya   lebih  berfungsi  sebagai  topeng. Yang  dimaksud  “pakaian” disini juga  termasuk jabatan, kedudukan, kekuasaan, harta  dan  perhiasan. Karena hanya  topeng maka  ia bisa menutupi hakikat  dan  nilai kesejatian diri kita  sebagai manusia.

Dengan  ihram  kita dididik untuk melepaskan diri dari klaim-klaim superioritas, ketidaksamaan  derajat,  dan   sebagainya.  Kita  berhadapan  dengan  Allah  dalam keadaan polos  dan  dengan kesadaran  bahwa dunia  ini memang tidak  lebih  dari sekedar  panggung sandiwara  yang  ditaburi   cahaya  gemerlapan,  tetapi  sebentar kemudian cerita  akan  berakhir  dan layar harus ditutup.   Ibadah haji bukanlah sekedar peristiwa rutin  tahunan yang  melibatkan ratusan ribu bahkan jutaan manusia yang berkumpul   ditempat   yang    sama   pada  saat   yang    bersamaan.   ibadah   haji menyadarkan kepada kita tentang apa  sebenarnya misi dan  eksistensi kehidupan di dunia ini.

Share:

Intensitas Taqorub Ilalloh



Ibadah Haji dan Ibadah Umrah adalah perjalanan spiritual yang membawa seorang Muslim menuju kedekatan yang lebih intens dengan Allah. Melalui pelaksanaan ibadah ini, umat Islam tidak hanya sekedar memenuhi kewajiban syariat agama tetapi juga mendapatkan hikmah dan manfaat spiritual yang mendalam. Tetapi tidak semua memahami, dan tergolong orang yang kehilangan makna spiritual Ibadah. 

Maka di buka pembekalan Manasik MASQOT (Manajemen Spiritual Qolbu Tauhid) untuk melengkapi Persiapan Perjalanan Ibadah Haji dan Umroh 

Share:

Ihrom& Talbiah




Dua subjek yang dikaitkan dengan dimulainya haji yang dramatis adalah ihram dan talbiyah, yang selanjutnya diperkuat oleh konsep niat yang tulus (niyyah) dan mawaqit (waktu dan tempat yang ditentukan untuk dimulainya haji). Ihram adalah niat untuk haji pada tanggal 8 Dzulhijjah dan menanggalkan semua pakaian yang dijahit dan mengenakan pakaian haji. Pakaian tersebut terdiri dari dua lembar kain putih yang terbuat dari kain yang sangat polos dan sederhana. Satu lembar dililitkan di bagian atas tubuh, kecuali kepala, dan lembar lainnya dililitkan di bagian bawah tubuh. Ini adalah pakaian untuk pria. Namun, untuk wanita, ini bisa berupa pakaian biasa, meskipun dengan semua batasan ihram yang berlaku untuk mereka juga. 

Talbiyah adalah mengucapkan kalimat-kalimat tertentu sambil mengenakan pakaian ihram. Talbiyah merupakan bagian dari niat haji dan terus diucapkan setelahnya dalam sebagian besar situasi haji hingga pelemparan kerikil pertama di Mina pada tanggal 10 Dzulhijjah . Imam al-Syafi'i diriwayatkan berkata: "Kami senang mengucapkannya (talbiyah) setiap saat (selama periode tiga hari tersebut)." Mengenai pentingnya dan derajat hukumnya, talbiyah berubah-ubah dari yang dianjurkan menjadi yang wajib.

Tak perlu dikatakan lagi bahwa ihram dan talbiyah memiliki makna yang lebih dalam daripada apa yang tampak secara kasat mata. Kedua tindakan tersebut merupakan prosedur yang mengantarkan seseorang ke alam makna dan pengalaman yang lebih tinggi. Waktu dan lokasi yang ditetapkan untuk dimulainya haji (mawaqit) menandakan berakhirnya ranah yang kurang penting dan dimulainya ranah yang lebih besar dan lebih penting. Mawaqit berfungsi sebagai titik transisi, dan ihram bersama dengan talbiyah sebagai batu nisan untuknya.
Share:

Spiritual Dan Sosial Haji



Ibadah haji bukan hanya sekedar rangkaian ritual keagamaan, tetapi juga sebuah proses spiritual yang mendalam yang mengajarkan nilai-nilai kesabaran dan kepedulian sosial. Melalui pelaksanaan haji, umat Muslim belajar untuk mengasah kesabaran dalam berbagai situasi dan meningkatkan kepedulian sosial terhadap sesama. Nilai-nilai ini sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga membentuk individu yang lebih sabar, peduli, dan memiliki solidaritas tinggi terhadap sesama umat manusia. Dengan demikian, haji menjadi ibadah yang mempersatukan umat Islam secara global dan membangun karakter yang kuat dan berbudi luhur dalam menjalani kehidupan.
Share:

Spiritual Haji (1)

Presiden Direktor SolusiTour BerHaji tahun 2024
 
Apapun ibadah yang kita kerjakan jangan sampai mengalami kehampaan makna spiritual, misalnya sholat tidak sekedar menghadap karpet atau sajadah tetapi berasa sensasinya berada di istiqbal ketika berucap mustaqbilal qiblati. Maka Haji sebagai sebuah ibadah yang sarat dengan simbol dan makna spiritual, sejatinya harus dipahami dengan benar oleh jamaah haji. Sebab dengan mengerti, memahami dan menghayati makna tersirat dari yang tersiratlah ibadah haji akan bermakna. 

Berhaji dengan ritual fisik tanpa memahami makna sama dengan ritual ulangan yang jauh dari nilai religiusitas. Dan itu adalah ibadah yang kering dengan makna. Seorang yang bergelar haji diharapkan menjadi agen perubahan untuk membawa manusia ke arah yang baik. 

Seorang yang bergelar haji adalah seorang yang telah memahami makna hidup dengan benar. Tentu perilaku dan tindak tanduknya secara kualitatif-kuantitatif menjadi baik. Akan menjadi antiklimaks apabila haji hanya dipahami sebagai ibadah simbol dan itu tidak termanifestasi dalam realitas kehidupan di masyarakat.

Haji memang dilakukan di tanah suci tapi sejatinya haji itu adalah di tanah air. Rukun dan syaratnya dilakukan di Mekkah, tapi aplikasi haji itu adalah di Indonesia. Haji yang penuh dengan makna paripurna itulah sesungguhnya makna spiritual ibadah haji. Bukan hanya sekedar bergelar haji atau hajjah. Wallahu a’lam.


Share:


KOMUNITAS BISNIS POSITIF LINKAR BERDAYA SINERGI SUNNATULLOH DAN ENERGI QOLBU

BTemplates.com