Afirmasi sugesti dan doa untuk Resiiliansi
Pelanggan Aset Strategis
Pelanggan lama memiliki nilai strategis yang tinggi bagi bisnis. Mereka cenderung lebih setia dan lebih mungkin untuk melakukan pembelian berulang serta merekomendasikan bisnis kepada orang lain. Pelanggan lama juga dapat memberikan umpan balik berharga kepada bisnis, membantu dalam pengembangan produk atau layanan yang lebih baik, serta memberikan saran dan masukan untuk meningkatkan pelayanan pelanggan.
Mempertahankan pelanggan lama merupakan tujuan yang penting bagi bisnis karena dapat membantu meningkatkan pendapatan jangka panjang, mengurangi biaya akuisisi pelanggan baru, dan memperkuat posisi bisnis di pasar.
Beberapa cara mempertahankan pelanggan lama dalam bisnis, sebagai berikut:
1. Mengadakan Program Loyalitas
Sediakan program loyalitas yang menarik untuk pelanggan lama. Hal ini dapat berupa program poin, diskon eksklusif, atau hadiah khusus bagi pelanggan setia. Program ini memberikan insentif bagi pelanggan untuk terus memilih bisnis Anda dan menciptakan rasa dihargai.
2. Rutin Komunikasi
Jaga komunikasi yang teratur dengan pelanggan lama. Kirimkan buletin, email, atau newsletter rutin untuk memberi tahu mereka tentang penawaran terbaru, promo khusus, atau pembaruan bisnis. Komunikasi yang teratur memperkuat hubungan dan menjaga pelanggan tetap terlibat dengan bisnis Anda.
3. Pelayanan Pelanggan yang Superior
Tetapkan standar tinggi dalam pelayanan pelanggan. Pastikan tim Anda ramah, responsif, dan dapat membantu dalam menjawab pertanyaan atau menangani keluhan pelanggan. Memberikan pelayanan pelanggan yang superior menciptakan pengalaman positif dan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap bisnis Anda.
4. Personalisasi Pengalaman Pelanggan
Berikan pengalaman yang personal kepada pelanggan lama. Ingat preferensi mereka, ulang tahun, atau perayaan khusus lainnya. Sediakan rekomendasi atau penawaran yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Personalisasi pengalaman pelanggan menciptakan hubungan yang lebih dalam dan membuat mereka merasa dihargai.
5. Terus Berinovasi
Jangan berhenti untuk terus berinovasi dalam produk atau layanan Anda. Tingkatkan kualitas, tambahkan fitur baru, atau ciptakan pengalaman yang lebih baik untuk pelanggan lama. Dengan terus berinovasi, Anda dapat mempertahankan ketertarikan dan minat pelanggan untuk tetap setia pada bisnis Anda.
6. Layanan Pelanggan yang Proaktif
Jangan hanya menunggu pelanggan lama menghubungi Anda dengan masalah atau pertanyaan. Sebaliknya, aktiflah dalam memantau kebutuhan mereka dan menawarkan bantuan sebelum mereka memintanya. Ini dapat dilakukan dengan mengirimkan pesan atau panggilan secara berkala untuk menanyakan apakah mereka puas dengan produk atau layanan yang mereka gunakan. Dengan menjadi proaktif, Anda menunjukkan perhatian dan kepedulian yang mengesankan kepada pelanggan, serta memberi mereka rasa dihargai.
7. Layanan Pasca-Penjualan yang Baik
Jangan mengabaikan pelanggan setelah mereka melakukan pembelian. Berikan layanan pasca-penjualan yang baik untuk memastikan kepuasan mereka. Misalnya, memberikan bantuan teknis, memberikan solusi, atau panduan penggunaan produk. Sehingga Anda membangun kepercayaan dan memperkuat hubungan jangka panjang dengan mereka. Layanan pasca-penjualan yang baik ini juga membuka peluang untuk melakukan penjualan tambahan atau memperoleh rekomendasi dari pelanggan.
Ihrom dan lepasnya pakaian dunia
Saat mengenakan pakaian ihram, kita mungkin akan tersentak dan terbayang bahwa suatu saat kita akan mengenakan kain kafan. Pada saat itulah sebenarnya kita tengah diingatkan bahwa kita akan melepaskan pakaian dunia ini satu persatu dan akan memasuki alam akhirat. Kita dingatkana bahwa sebagai manusia tidak memiliki apa-apa yang bisa dibanggakan dihadapan Allah Swt. kecuali yang melekat dalam diri kita yaitu iman dan amal shaleh.
Sesuatu yang melekat dalam diri suatu saat kita akan lepaskan karena memang bukan milik kita. Misalnya pakaian, pakaian itu hanya melekat sementara, maka ia bukan pemilikan sejati kita. Karena itulah dalam Islam pakaian ihram tidak boleh dijahit, juga harus dibuat dari bahan yang sederhana dengan warna putih-putih.
Ini suatu simbolisme bahwa kita sedang menampilkan diri secara telanjang dihadapan Allah Swt. Kita berhadapan dengan Allah seperti apa adanya. Sebab pakaian adalah salah satu bagian dari kehidupan yang membagi manusia menjadi tinggi, rendah, baik dilihat dari bahannya, warnanaya maupun jahitannya. Bisa saja bahan pakaian kita sama, tetapi karena dijahit ditempat dan penjahit yang berbeda, maka itu juga akan membuat kita jadi berbeda. Itulah sebabnya pakaian ihram tidak boleh dijahit. Kesadaran yang ingin ditanamkan melalui simbolisme pakaian ihram adalah kehidupan kita di dunia ini dihiasai oleh bermacam-macam pakaian yang dalam kenyataannya lebih berfungsi sebagai topeng. Yang dimaksud “pakaian” disini juga termasuk jabatan, kedudukan, kekuasaan, harta dan perhiasan. Karena hanya topeng maka ia bisa menutupi hakikat dan nilai kesejatian diri kita sebagai manusia.
Dengan ihram kita dididik untuk melepaskan diri dari klaim-klaim superioritas, ketidaksamaan derajat, dan sebagainya. Kita berhadapan dengan Allah dalam keadaan polos dan dengan kesadaran bahwa dunia ini memang tidak lebih dari sekedar panggung sandiwara yang ditaburi cahaya gemerlapan, tetapi sebentar kemudian cerita akan berakhir dan layar harus ditutup. Ibadah haji bukanlah sekedar peristiwa rutin tahunan yang melibatkan ratusan ribu bahkan jutaan manusia yang berkumpul ditempat yang sama pada saat yang bersamaan. ibadah haji menyadarkan kepada kita tentang apa sebenarnya misi dan eksistensi kehidupan di dunia ini.
Intensitas Taqorub Ilalloh
Ibadah Haji dan Ibadah Umrah adalah perjalanan spiritual yang membawa seorang Muslim menuju kedekatan yang lebih intens dengan Allah. Melalui pelaksanaan ibadah ini, umat Islam tidak hanya sekedar memenuhi kewajiban syariat agama tetapi juga mendapatkan hikmah dan manfaat spiritual yang mendalam. Tetapi tidak semua memahami, dan tergolong orang yang kehilangan makna spiritual Ibadah.
Maka di buka pembekalan Manasik MASQOT (Manajemen Spiritual Qolbu Tauhid) untuk melengkapi Persiapan Perjalanan Ibadah Haji dan Umroh
Ihrom& Talbiah
Dua subjek yang dikaitkan dengan dimulainya haji yang dramatis adalah ihram dan talbiyah, yang selanjutnya diperkuat oleh konsep niat yang tulus (niyyah) dan mawaqit (waktu dan tempat yang ditentukan untuk dimulainya haji). Ihram adalah niat untuk haji pada tanggal 8 Dzulhijjah dan menanggalkan semua pakaian yang dijahit dan mengenakan pakaian haji. Pakaian tersebut terdiri dari dua lembar kain putih yang terbuat dari kain yang sangat polos dan sederhana. Satu lembar dililitkan di bagian atas tubuh, kecuali kepala, dan lembar lainnya dililitkan di bagian bawah tubuh. Ini adalah pakaian untuk pria. Namun, untuk wanita, ini bisa berupa pakaian biasa, meskipun dengan semua batasan ihram yang berlaku untuk mereka juga.